Scroll untuk baca artikel
Berita Viral

Lapor Kapolda Shaza Massage Di duga Prostitusi Terselubung Benturkan Media Dengan Oknum Pimred media, Ormas Dan APH

1
×

Lapor Kapolda Shaza Massage Di duga Prostitusi Terselubung Benturkan Media Dengan Oknum Pimred media, Ormas Dan APH

Sebarkan artikel ini

FaktaNews24.com, Jakarta ][ Tim Investigasi media Ketika konfirmasi pertama tidak mendapatkan respon hingga naik pemberitaan sebanyak 12 link media online juga sempat viral dan link juga di share ke nomor WhatsApp Admin atau Kasir Shaza massage dan cepat mendapatkan respon, hny kembali mendapatkan no wa yang untuk di konfirmasi, tim tidak meresponnya penemuan lokasi prostitusi terselubung dengan berkedok massage bernama Shaza massage yang terletak di Ruko puri mutiara griya utama blok A nomor 120 rt 05 RW 02 kel Sunter agung kec tanjung priuk jakarta Utara. Memenuhi cukup data dan layak di beritakan agar warga masyarakat mengetahuinya.

Tim investigasi media menerima chat yang mengaku sebagai perwakilan Shaza massage, tp ternyata tidak mampu menjawab konfirmasi, hanya menyatakan shaza massage ada ijinnya silahkan di cek ke dinas terkait, tidak mampu menjawab konfirmasi tim investigasi media tentang prostitusi d sertifikasi terapis, cerita nya melebar kemana mana terkesan ngajarin tim media untuk menaikkan semua tempat massage di Jakarta Utara, dan menantang silahkan naikkan pemberitaan sebanyak banyaknya karna shaza massage di pegang oleh ormas di dukung oleh polsek tanjung priuk dan polres Jakarta Utara, hal ini sangat menarik tim investigasi media untuk terus memberitakan Shaza massage sampai ada respon dari pemda DKI, seseorang dengan no hp 0812.8494.xxxx, menghubungi tim investigasi media dan mengaku sebagai Pokja polres Jakarta Utara, juga di Polsek Tanjung Priok dan juga ada ormas yang memback up shaza massage, dgn arogan melecehkan media chatnya ngelantur kemana mana sambil melakukan intimidasi dengan arogan gajak ketemu ngopi tim medis, tanpa di sadari salah tapi menunjukkan kesombongannya dan mengaku sebagai warga asli jakarta Utara hal ini membuat tim investigasi media malas untuk meladeni chat yang bukan menyangkut konfirmasi dan tidak ada hubungannya menunjukkan bahwa manajemen shaza massage salah menempatkan orang yang bergaya preman.

Tim investigasi media bekerja sesuai tupoksi nya dan tidak bisa di intervensi siapapun karena bersifat independen dan di lindungi oleh undang undang pokok pers dalam menjalankan tugasnya.

Diduga kuat management shaza Massage sudah berkoordinasi dengan parenkraf, satpol PP dan APH jakarta Utara serta preman wilayah.

Tim investigasi media akan membuat surat resmi untuk kapolda metro jaya dan gubernur DKI Jakarta agar dapat menindak lanjuti hasil temuan ini. Media tidak boleh kalah dengan arogansi dan intimidasi, kami akan terus memberitakan sampai mendapatkan respon positif dari Pemda DKI dan Kapolda metro jaya.

TimInvestigasi media sudah share link berita ke walikota Jakarta Utara dan Kapolda metro jaya, semoga mendapat respon yang baik.

No Viral No Justice

Bersambung………

Lapor Kapolda Shaza Massage Di duga Prostitusi Terselubung Benturkan Media Dengan Oknum Pimred media, Ormas Dan APH
(Tim/Red)