Scroll untuk baca artikel
Berita Nasional

Gotong Royong dan Semangat Qurban untuk Menguatkan Kebersamaan Warga di Lingkungan Kampung Baru Desa Sirnoboyo Pacitan

1
×

Gotong Royong dan Semangat Qurban untuk Menguatkan Kebersamaan Warga di Lingkungan Kampung Baru Desa Sirnoboyo Pacitan

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Pacitan, Momentum Hari Raya Idul Adha 1446 H tahun 2025 ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan gotong royong yang tumbuh subur di Lingkungan Kampung Baru, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan.

Di tengah tradisi qurban yang dijalankan oleh warga, terjalin rasa kekeluargaan dan kerukunan yang makin erat, khususnya di dua dusun utama, yakni Dusun Ngemplak RT 07/RW 01 dan Dusun Suruhan RT 02/RW 02.

Agus Arifin, Ketua RT 07/RW 01 Dusun Ngemplak Desa Sirnoboyo, sekaligus tokoh masyarakat yang membawahi dua dusun tersebut, menyampaikan rasa syukur atas lancarnya pelaksanaan ibadah qurban tahun ini. Menurut Agus, kegiatan qurban di lingkungan mereka tidak hanya soal berkurban, tetapi juga wujud nyata gotong royong yang saling menguatkan antar warga.

“Alhamdulillah tahun ini lingkungan kita yang berqurban ada lima orang, kemudian kita kerjakan bersama-sama secara gotong royong dan Alhamdulillah semuanya juga berjalan dengan lancar,” kata Agus Arifin saat diwawancarai wartawan pada Jumat, 6 Juni 2025.

Pelaksanaan qurban di Kampung Baru memang dilakukan secara bersama-sama, mulai dari persiapan hingga pembagian daging qurban. Dengan semangat gotong royong, warga saling bahu-membahu mengerjakan semua proses sehingga berjalan lancar dan terorganisir dengan baik.

“Gotong royong ini bukan hanya tentang kerja bersama, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan yang selama ini sudah menjadi budaya di lingkungan kami,” tambah Agus.

Budaya ini menjadi kekuatan utama yang menjaga keharmonisan dua dusun yakni Dusun Ngemplak dan Dusun Suruhan, yang kerap berbagi peran dalam setiap kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan Kampung Baru.

Meski jumlah warga yang berqurban tahun ini hanya lima orang, Agus Arifin optimis tradisi ini akan terus berkembang. Ia berharap di tahun mendatang, partisipasi warga dalam qurban bisa meningkat, seiring bertumbuhnya kesadaran dan kepedulian sosial dalam lingkungan mereka.

“Mudah-mudahan bisa berkelanjutan dan semoga tahun depan yang berqurban semakin banyak lagi,” harap Agus dengan penuh semangat.

Menurutnya, semakin banyak warga yang berqurban, semakin kuat pula nilai solidaritas dan rasa saling peduli dalam masyarakat yang menjadi fondasi kehidupan sosial di Dusun Ngemplak dan Dusun Suruhan.

Idul Adha bukan hanya momentum untuk berkurban, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat kerukunan dan kebersamaan antarwarga. Agus berharap, dengan semangat yang terus tumbuh, warga Kampung Baru semakin solid dalam menjalin hubungan sosial yang harmonis dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.

“Pesan saya, mudah-mudahan dengan adanya Hari Raya Idul Adha 1446 H ini atau Hari Raya Qurban ini bisa menambah kerukunan dan kebersamaan dari warga lingkungan sekitar sini. Juga mudah-mudahan mereka bisa meningkat untuk peribadatannya dan masjid kita bisa menjadi lebih makmur,” ujarnya penuh harap.

Upaya memakmurkan masjid di Kampung Baru memang sempat menghadapi beberapa kendala, terutama dalam hal partisipasi dan pengelolaan kegiatan. Namun berkat kerja keras bersama dan semangat gotong royong warga, berbagai kendala tersebut kini dapat diatasi dengan baik.

“Alhamdulillah dulu ada kendala sedikit-sedikit terkait untuk memakmurkan masjid, namun sekarang kita sudah bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala,” tutup Agus dengan rasa syukur.

Kesuksesan memakmurkan masjid bukan hanya soal fasilitas, tapi lebih kepada aktifnya kegiatan keagamaan dan sosial yang melibatkan warga secara menyeluruh, sehingga masjid menjadi pusat kegiatan spiritual sekaligus kebersamaan masyarakat.

Tradisi qurban yang dijalankan secara gotong royong di Dusun Ngemplak dan Dusun Suruhan Desa Sirnoboyo tidak hanya menjadi ritual keagamaan semata, tetapi juga sarana memperkuat tali persaudaraan antar warga. Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang terjalin lewat kegiatan ini menjadi modal utama untuk membangun lingkungan yang harmonis dan religius.

Dengan partisipasi aktif dan dukungan semua pihak, diharapkan tradisi ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Kampung Baru di masa depan.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno