Scroll untuk baca artikel
Info Kuningan

Penantian Panjang itu Ahirnya Terwujud, Warga Cipedes – Cipakem Nikmati Jembatan Gantung   

1
×

Penantian Panjang itu Ahirnya Terwujud, Warga Cipedes – Cipakem Nikmati Jembatan Gantung   

Sebarkan artikel ini

Faktanews24 Kuningan – Setelah puluhan tahun menyeberangi derasnya Sungai Srigading, Warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber akhirnya bisa menikmati jembatan gantung permanen yang telah rampung dibangun dan diresmikan Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Selasa (3/6/2025).

Jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,2 meter itu menghubungkan dua desa di Kabupaten Kuningan, yang selama ini dipisahkan oleh derasnya aliran Sungai Srigading. Selama puluhan tahun, warga dan anak-anak sekolah harus menyeberangi sungai tanpa jembatan, terutama saat musim hujan yang berisiko.

“Alhamdulillah, jembatan ini akhirnya bisa selesai sesuai target. Jembatan ini merupakan jawaban panjang tentang simbol gotong royong dan kebersamaan juga penghubung masa depan,” ungkap Bupati Dian.

Dikatakannya, Ini adalah hasil gotong royong masyarakat yang sejak awal mendorong pembangunannya dengan bahu membahu menuntaskan jembatan, tak kalah penting peranan para donatur dari yayasan.

Bupati Dian berharap jembatan Selian menjadi akses, tetapi juga penghubung sosial dan ekonomi antardesa. “Semoga keberadaan jembatan ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ikatan antarwarga,” harapnya didampingi Kepala Dinas PUTR dan Kabid Bina Marga.

Pembangunan jembatan Swadaya Simon ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Yayasan Harmoni Nusa, Yayasan 10.11 Putra Peduli dan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Bupati Dian, sebelumnya meninjau langsung lokasi pada pertengahan April 2025 dan memastikan proyek ini selesai sebelum Idul Adha.

Perwakilan Yayasan 10.11 Putra Peduli, Koh Apo, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan.

“Apresiasi bagi warga atas antusiasme dalam membantu pembangunan jembatan. Luar biasa, bahkan tak segan ibu-ibu lanjut usia ikut turun ke sungai saat pembangunan Jembatan berlangsung” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cipakem, menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan yang telah dinantikan selama 20 tahun berkat kolaborasi dari berbagai pihak.

“Alhamdulillah, Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal harapan dan keselamatan. Anak-anak kami sekarang bisa berangkat sekolah dan warga tanpa harus menyeberangi Arus sungai,” ungkapnya

Ia juga memuji perhatian Bupati Kuningan yang menurutnya responsif dan dekat dengan masyarakat. Mudah-mudahan, dengan pemimpin seperti ini, ke depan program-program di desa makin lancar.

Suasana kegembiraan warga tampak di lokasi sekitar jembatan. Rombongan Ibu-ibu yang turut serta membantu pembangunan dengan membawa batu dan pasir diwakili, Eti, (60) warga Dusun Seklok Desa Cipakem, menyambut antusias selesainya pembangunan jembatan.

“Kami sangat bersyukur karena sekarang bisa berangkat tanpa harus menyeberangi arus sungai. Haturnuhun Pak Bupati dan para donatur yang sudah peduli membangun jembatan yang ditunggu-tunggu sejak dulu.

Ya fakta

Impian Memiliki Jembatan, Jembatan gantung cipedes, Warga Cipedes-Cipakem Ahirnya Miliki Jembatan
Yahya