Scroll untuk baca artikel
Tegal

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.Gung Senilai 65,67Miliar:Dukung Ketahanan Pangan Lewat Peningkatan Infrastruktur Air

1
×

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI.Gung Senilai 65,67Miliar:Dukung Ketahanan Pangan Lewat Peningkatan Infrastruktur Air

Sebarkan artikel ini

Tegal, Faktanews24 (Jateng)— Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengadakan sosialisasi penting terkait pelaksanaan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Gung Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kawasan Bendungan Danawarih Kabupaten Tegal ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk unsur Pemerintah Daerah dari Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kecamatan, kepala desa terdampak seperti dari Danawarih, Kajen, dan Lebaksiu, serta unsur keamanan dari kepolisian dan koramil setempat.

Turut hadir dalam kegiatan ini tokoh masyarakat dan aktivis lingkungan hidup sebagai bentuk partisipasi publik dalam proses pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Pekerjaan Umum pada 11 Januari 2025 lalu, dalam rangka mendukung Asta Cita ke-2 pemerintah: memperkuat ketahanan nasional melalui swasembada pangan, energi, dan air.

Keterangan Photo:Gambar /Denah lokasi Proyek Rehabilitasi DI.Gung

Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Gung yang terletak di Kabupaten Tegal ini dilaksanakan oleh PPK Irigasi dan Rawa I, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWS Pemali Juana.Kata Rony Bernatt sebagai PPK Irigasi Rawa I,Proyek ini mencakup pekerjaan utama berupa pembangunan groundsill pengaman talang untuk mengalirkan air ke lahan seluas sekitar 3.000 hektare, rehabilitasi Bendung Danawarih, perbaikan Saluran Induk Gung sepanjang 2,5 km, dan Saluran Sekunder Pendilwesi sepanjang 2 km.

Pada Kesempatan yang sama Diwawancarai oleh para awak media,Heri Teguh sebagai Jasa Pelaksana menyebutkan bahwa total nilai proyek ini mencapai Rp65,67 miliar dan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025. PT. Minarta Dutahutama ditunjuk sebagai penyedia jasa pelaksana, dengan pengawasan oleh konsorsium supervisi KSO PT. Vitraha Consindotama dan PT. INAKKO Internasional Konsulindo.
“Proyek rehabilitasi DI.Gung ini akan dimulai fisiknya pada awal bulan Juni tahun ini sampai sesuai masa kontrak kerja habis 30 Desember pada akhir tahun 2025,sambutnya”, Selasa (27/05/2025).

Melalui rehabilitasi ini, pemerintah menargetkan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas pertanian masyarakat setempat. Meski belum menjawab seluruh permasalahan irigasi di wilayah tersebut, proyek ini menjadi langkah awal menuju penanganan menyeluruh, termasuk rencana perbaikan syphon di Desa Kajen yang kini masih dalam tahap perencanaan.

Dengan dukungan lintas sektor dan partisipasi masyarakat, proyek ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional.(M. Bisri)

M Bisri
Author: M Bisri

BBWS, bendungan, Danawarih, irigasi, ketahanan pangan nasional, PPK, Proyek rehabilitasi
M. Bisri