Scroll untuk baca artikel
Berita Nasional

Menteri Ekraf Teuku Riefky Dampingi Presiden Prabowo Sambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur

7
×

Menteri Ekraf Teuku Riefky Dampingi Presiden Prabowo Sambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Magelang, Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia memasuki babak penting pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan agenda mengunjungi situs warisan dunia ini, Candi Borobudur, yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam momen penuh makna budaya dan diplomasi tersebut, Presiden Macron disambut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya.

Kehadiran Presiden Macron di Candi Borobudur menjadi bagian dari rangkaian kunjungannya selama berada di Indonesia. Usai melakukan lawatan ke Akademi Militer Magelang di hari kedua kunjungannya, Presiden Macron bersama rombongan resmi tiba di kawasan kompleks Borobudur sekitar pukul 14.00 WIB.

Setibanya di lokasi, Presiden Macron langsung disambut hangat oleh Presiden Prabowo dan Menteri Ekraf Teuku Riefky. Dalam suasana penuh keakraban dan kekaguman terhadap situs peninggalan sejarah terbesar di Asia Tenggara tersebut, rombongan kemudian melakukan peninjauan langsung ke area-area penting Candi Borobudur.

Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan rasa terhormatnya bisa mendampingi Presiden Macron dalam kunjungan yang disebutnya sebagai “bersejarah dan sangat penting” bagi hubungan bilateral Indonesia dan Prancis. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bukan hanya simbolik, namun sarat akan pesan strategis dan optimisme masa depan.

“Saya percaya dan optimis bahwa kemitraan kita akan berlanjut dan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, pelaku ekonomi kreatif, dan semua tokoh-tokoh masyarakat kedua negara kita,” ujar Presiden Prabowo pada Kamis, 29 Mei 2025 di Candi Borobudur, Magelang, Yogyakarta.

Kunjungan ini pun menjadi simbol kuat komitmen bersama untuk terus mempererat hubungan lintas sektor antara Indonesia dan Prancis, terutama dalam bidang budaya dan ekonomi kreatif. Presiden Macron sendiri tampak antusias dan menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di Candi Borobudur.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa kedatangan Presiden Macron ke Candi Borobudur merupakan bentuk apresiasi mendalam dari Pemerintah Prancis terhadap kejayaan masa lampau bangsa Indonesia dan pencapaian budaya yang luar biasa. Ia juga menyebut bahwa momen ini tidak terlepas dari hasil pembicaraan strategis yang telah dilakukan sebelumnya.

“Tentu kita merasa bangga dan terhormat dengan kunjungan Presiden Macron. Ini adalah bentuk pengakuan atas kreativitas bangsa kita. Borobudur menjadi inspirasi dan modal kreativitas bagi pegiat kreatif kita yang harus terus dikembangkan,” ujar Menteri Riefky.

Ia juga menambahkan bahwa sehari sebelumnya, tepatnya Rabu, 28 Mei 2025, pihaknya menerima kunjungan dari Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, di kantor Kementerian Ekonomi Kreatif. Dalam pertemuan itu, telah dibahas berbagai bentuk kolaborasi budaya, termasuk potensi kerja sama pengembangan subsektor kreatif lintas negara.

“Kemarin, kami menandatangani MoU kerja sama kedua negara di Istana, kemudian menerima kunjungan Menteri Rachida Dati, dan hari ini berada di Magelang bersama Presiden Macron. Ini awal dari kerja sama yang konkret, setara, dan saling menguntungkan,” Jelasnya.

Sebagaimana diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Macron tidak hanya membawa semangat diplomasi, tetapi juga agenda kerja sama konkret di sektor ekonomi kreatif. MoU atau Nota Kesepahaman yang ditandatangani mencakup sejumlah subsektor kreatif strategis, antara lain Games, Film, Animasi, Series, Fesyen, Design, dan Kriya.

Kerja sama ini juga diharapkan membuka jalan bagi pelaku ekonomi kreatif lokal agar bisa menjangkau pasar Eropa, khususnya Prancis, yang dikenal sebagai salah satu pusat budaya dan kreativitas dunia. Indonesia sendiri tengah gencar mengembangkan diplomasi budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi kreatif nasional.

Candi Borobudur memang telah lama menjadi ikon budaya dunia dan daya tarik utama pariwisata di Indonesia. Dengan ribuan relief dan arsitektur megah, candi ini tak hanya menjadi tempat ibadah umat Buddha, namun juga sumber inspirasi seni dan kreativitas lintas zaman.

Bagi pemerintah Indonesia, terutama Kemenparekraf, keberadaan Borobudur juga dimaknai sebagai kekuatan naratif yang mampu menggerakkan sektor pariwisata berbasis sejarah, sekaligus mendorong subsektor ekonomi kreatif seperti kriya, desain interior, kerajinan tangan, serta karya digital yang terinspirasi dari nilai-nilai budaya lokal.

“Borobudur adalah mahakarya leluhur kita. Melalui situs ini, kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kreativitas sudah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Tugas kita hari ini adalah meneruskan semangat itu dengan inovasi dan kerja nyata,” tegas Menteri Riefky.

Usai mengunjungi Candi Borobudur dan mengadakan pertemuan informal di pelataran candi, Presiden Macron dan rombongan langsung bertolak menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) untuk melanjutkan kunjungan kenegaraan ke negara sahabat berikutnya.

Kunjungan Macron ke Indonesia dalam dua hari terakhir ini disebut sebagai penanda babak baru hubungan bilateral kedua negara. Selain memperkuat diplomasi pertahanan dan politik luar negeri, lawatan ini juga memperkuat komitmen kerja sama budaya dan ekonomi kreatif yang saling menguntungkan.

Bagi Indonesia, kedatangan Presiden Macron ke jantung peradaban nusantara di Candi Borobudur menjadi simbol penting bahwa kreativitas, budaya, dan warisan leluhur adalah kekuatan diplomasi masa depan.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno