Scroll untuk baca artikel
Tegal

BBWS Pemali Juana Sosialisasikan Proyek Rehabilitasi Irigasi Gung Senilai Rp85 Miliar: Dukung Swasembada Pangan 2025

1
×

BBWS Pemali Juana Sosialisasikan Proyek Rehabilitasi Irigasi Gung Senilai Rp85 Miliar: Dukung Swasembada Pangan 2025

Sebarkan artikel ini

Tegal – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan efisiensi jaringan irigasi, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menggelar sosialisasi paket pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di wilayah Gung, Kabupaten Tegal, untuk Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait ruang lingkup, manfaat, serta mekanisme pelaksanaan proyek,Selasa(27/05/2025) Pagi.

Sosialisasi yang digelar di Kawasan Bendungan Danawarih ini dihadiri oleh PPK Irigasi Rawa I BBWS Pemali Juana, Roni Bernat, serta tiga kepala desa dari Desa Danawari, Kajen, dan Lebaksiu Lor. Hadir pula perwakilan dari Koramil, Kodim, Polsek Lebaksiu, tokoh masyarakat, dan aktivis lingkungan hidup.

Keterangan Photo: Denah lokasi rencana proyek rehabilitasi bendungan Danawarih -Tegal

Menurut Roni Bernat, rehabilitasi jaringan irigasi Gung merupakan langkah strategis untuk mendukung swasembada pangan di Kabupaten Tegal dan sekitarnya .“Irigasi yang andal adalah tulang punggung pertanian. Melalui proyek ini, kami harap petani akan lebih mudah mengakses air, terutama di musim tanam,” jelasnya.

Dalam sosialisasi ini, dijelaskan bahwa proyek akan dibiayai dengan anggaran Rp85 miliar, yang dialokasikan melalui skema pengadaan barang/jasa sesuai Perpres No. 12 Tahun 2021. Proyek akan melibatkan kontraktor dan konsultan profesional, serta dijadwalkan berlangsung selama beberapa bulan sesuai tahapan teknis yang telah disusun.

Tujuan dari sosialisasi ini antara lain:

  • Memberikan pemahaman akan urgensi rehabilitasi jaringan irigasi bagi pertanian dan lingkungan.
  • Menyampaikan jadwal dan ruang lingkup pekerjaan kepada masyarakat secara transparan.
  • Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengawasan dan keberlanjutan proyek.
  • Memastikan proses pengadaan berjalan sesuai ketentuan dan tanpa penyimpangan.

Keterlibatan masyarakat sangat ditekankan dalam proses ini, baik dalam pengawasan, pelaporan potensi kendala, maupun perawatan jangka panjang. Pemerintah berharap dukungan penuh dari warga dapat memperlancar pelaksanaan proyek dan menghindari resistensi sosial di lapangan.

Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak pelaksana, proyek rehabilitasi irigasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan sektor pertanian dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Kabupaten Tegal.*

M Bisri
Author: M Bisri

BBWS Juana Pemali, Danawarih, proyek bendungan, Roni Bernatt, Sosialisasi
M. Bisri