Faktanews24.com-IDI RAYEUK – Proyek perbaikan dua ruas jalan nasional yang menghubungkan Medan–Banda Aceh, tepatnya di kawasan Alue Bu dan Idi Cut, Kabupaten Aceh Timur, telah rampung dikerjakan.
Informasi yang dihimpun, proyek ini dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Aceh sebagai respons atas usulan Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky.
Kondisi kedua ruas jalan tersebut sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah selama tiga tahun terakhir. Lubang-lubang besar, permukaan jalan yang bergelombang, serta minimnya penerangan membuat jalur ini rawan kecelakaan, bahkan sempat menelan korban jiwa.
Situasi ini pun kerap dikeluhkan oleh masyarakat, terutama pengguna jalan lintas provinsi yang melintasi kawasan tersebut setiap harinya.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Aceh Timur secara resmi mengusulkan perbaikan jalan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui BPJN I Aceh. Setelah melalui proses verifikasi dan perencanaan, perbaikan dua titik prioritas—yakni di Alue Bu dan Idi Cut—akhirnya dapat dilakukan.
“Kedua ruas jalan ini memang menjadi perhatian kami karena tingkat kerusakannya cukup berat. Setelah melakukan survey lebih mendalam terhadap faktor penyebab kerusakan dan mencari informasi terhadap penanganan yg pernah dilakukan,Alhamdulillah, berkat dukungan dari pimpinan dan pemerintah setempat proses pengerjaan bisa kami rampungkan dalam waktu 11 hari,” ungkap PPK 1.4 BPJN I Aceh, Ir. Dessy Amalia Farina, ST, MT, saat dikonfirmasi, Selasa 13 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari paket preservasi jalan nasional yang mencakup lintasan dari Penteut, Aceh Utara, hingga ke wilayah Aceh Timur.
“Dengan selesainya pengerjaan ini, diharapkan arus lalu lintas di jalur utama provinsi tersebut bisa kembali lancar dan aman,” kata Dessy.
Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky pun mengapresiasi langkah cepat dari pihak BPJN I Aceh. Menurutnya, perbaikan infrastruktur jalan merupakan salah satu prioritas utama pemerintah daerah karena sangat berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kita berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui BPJN I Aceh yang telah merespons cepat permintaan ini. Ini bentuk sinergi yang harus terus kita jaga agar pembangunan infrastruktur di Aceh Timur bisa terus berjalan,” ujar Bupati.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga terus mendorong percepatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur lain, khususnya jalan dan jembatan yang menjadi jalur penghubung antar kecamatan maupun antar kabupaten.
” Langkah ini diharapkan bisa mendukung pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” pungkas Al- Farlaky.
Sementara masyarakat dan pengguna jalan menyambut baik perbaikan ini. Para sopir angkutan umum dan barang yang saban hari melintas di jalur tersebut merasa lega karena kini perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman.(M.Amin)