FaktaNews24.com, Indramayu — Kantor Cabang Bulog Indramayu, Jawa Barat, menunjukkan kinerja penyerapan gabah dan beras yang signifikan. Tercatat hingga 8 Mei 2025, Bulog Indramayu telah berhasil menyerap 81.386 ton setara beras, atau 75,92 persen dari target penyerapan sebesar 107.206 ton.
Wakil Kepala Cabang Bulog Indramayu, Rendy Saktiko, menjelaskan bahwa target 107.206 ton setara beras tersebut terdiri dari 136.550 ton setara Gabah Kering Panen (GKP) dan 34.316 ton setara beras. Realisasinya, Bulog Indramayu telah menyerap 130.699 ton GKP dan 11.619 ton beras.
“Saat ini, dengan persentase penyerapan sudah mencapai 75 persen, kami akan berupaya maksimal untuk menyerap gabah di tingkat petani,” ujar Rendi saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (10/5/2025).
Meskipun harga gabah di tingkat petani mulai mengalami kenaikan dan masa panen raya diperkirakan akan segera berakhir, Bulog Indramayu tetap optimis dapat mencapai target penyerapan 100 persen. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Indramayu.
“Kita maksimalkan untuk penyerapan ketahanan pangan di wilayah Indramayu. Kita akan selalu optimis untuk penyerapan gabah di petani untuk mencapai 100 persen,” katanya.
Di sisi lain, Rendy mengakui adanya kendala keterbatasan ruang penyimpanan di gudang. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini tidak akan menghambat upaya penyerapan gabah dari petani.
“Memang benar gudang kami sudah penuh, namun ini bukan menjadi kendala. Kami aktif mencari gudang-gudang kosong untuk disewa dan juga menjalin kerjasama dengan mitra yang bersedia meminjamkan gudang mereka,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Bulog Indramayu memastikan bahwa proses penyerapan gabah dari petani akan terus berjalan tanpa terhenti meskipun kapasitas gudang saat ini sudah maksimal.
“Jadi tidak ada isu kita berhenti untuk penyerapan karena gudang penuh,” pungkasnya. (yoto)