Faktanews24.com, Ramainya pembelian angklung di tingkat sekolah yang mahal ternyata di komentari oleh Donny Sigakole karena ada Pengrajin angklung Kabupaten kuningan yang bisa menyiapkan angklung terbaik. Bambu terbaik. Harga terjangkau. Pelatihan gratis sampai garansi 1 Tahun, Minggu 11/5/2025.
Kabupaten Kuningan telah mendeklarasikan.. Sebagai kota angklung.. Oleh Bupati kuningan.. Setelah deklarasi tersebut kepala dinas.. Memberikan Himbauan kepada para kepala sekolah dari paud. Sampai tingkat perguruan tinggi untuk memulainya dengan memiliki angklung di sekolah masing masing guna ngamumule angklung ( melestarikan ).
Sempat tersiar kabar bahwa pengadaan angklung di kabupaten Kuningan terutama di tingkat sekolah banyak yang mengatakan harganya sangat mahal hingga mencapai 2.500.000 / angklung bahkan sampai 5 jutaan .dan para kepala sekolah pun banyak yang mengeluhkan tentang tidak adanya pelatihan dari pihak penyedia sehingga para kepala sekolah menganggap pengadaan angklung hanya jadi pajangan aja di sekolah.
Menyikapi Maslah berkembang, kabid kebudayaan dinas pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan bapak Rio..Kuningan sudah mendeklarasikan sebagai kabupaten angklung…sejak tahun 2017 dan kami berusaha untuk mewujudkan deklarasi yang sudah di laksanakan memang untuk masalah kebudayan di tingkat propinsi sampai ke kabupaten masih ditangani oleh 2 dinas baik di Disphoraphar dan dinas pendidikan dan kebudayaan. Bahwa terkait pembelian angklung kepala sekolah dan para pihak ke 3 kesepakatannya seperti apa…pada saat pembelian angklung apakah ada terkait pelatihannya ..? Memang kita juga rencana akan ada pelatihan oleh bidang budayaan.. Tapi secara bertahap 5 guru dan 5 siswanya.
Di Kabupaten Kuningan ternyata ada pengrajin angklung yang namanya sudah tidak asing lagi bahkan bisa dibilang semua orang tau namun sayang kemarin tidak tersentuh ikut pengadaan kepada sekolah sekolah meski dia memiliki nama besar .
Menurut salah satu pengrajin.. Sekaligus penjual dan guru angklung kab. Kuningan yang berada di kecamatan cigugur Kelurahan cigugur tepatnya dusun Lumbu yang bernama Bapak fendy dirinya mempunya “Sanggar Angklung Lumbu ” saat ditanya masalah kualitas dan harga serta pelatihan, dirinya berkata jgn sampe menyudutkan atau membandingkan harga yang sekarang rame tingkat sekolah dengan harga yang saya punya tetapi jelas saya pengrajin angklung Kuningan dengan membandingkan harga di bandung lebih murah dan dapat pelatihan yang disediakan oleh kita.
Itu kan pengadaan pihak ke 3 juga pasti belanja di tempat lain bahkan mungkin di Udjo dan pasti ambil untung jadi bisa lebih mahal, dan saya disini sangat dekat dan masih di seputaran kota Kuningan tentu harganya murah .
Mengenai program pemda Kab. Kuningan, saya sudah tau sebetulnya ada program yang terhambat. Seharusnya sudah berjalan dari dulu tetapi karena banyak faktor dan kalo saya sih diluar program kedinasan.. jadi ketika ada yang minta diajarin ya saya datengin ke sekolah 2. Malah sekarang saya rutin main angklung di Cirebon tiap malam selasa.
Saya memberikan edukasi tentang angklung sebenarnya harga angklung milik saya yang paling murah hanya Rp. 300.000 sampai dengan 6 juta rupiah tergantung bentuknya dan kalau besarnya dan jumlahnya juga sama dan kalau di pesan oleh kepala sekolah sekitaran kuningan.. Kami bisa mengantar langsung atau di ambil sendiri.. Tanpa ongkir dan kami memberikan pelatihan gratis selama 2 pertemuan.. Kalau sampai 3 kali pertemuan hitungannya eskool.. Dan angklung kami angklung dari bambu pilihan yang terbaik asli bambu kuningan bukan bambu dari luar kuningan.. Dan
Di berikan garansi 1 tahun apabila ada yang rusak di makan rayap.. Bukan yang di rusakin…. Ujar pendy pengarajin angklung sanggar angklung Lumbu di Cigugur Kuningan.
Terkait masalah pembelian angklung di Kuningan yang diambil menggunakan dana bos ( bantuan operasional sekolah ) angklung di kabupaten kuningan salah satu petinggi ormas kab. Kuningan wakil ketua pekat IB kabupaten kuningan Donny sigakole.. Ikut mengkritik.. Bahwa dengan di deklarasinya kab. Kuningan sebagai kab kuningan.. Pasti akan banyak pihak ke 3 yang mulai beramai ramai memasarkan angklung dengan caranya masing masing dengan harganya masing masing . Untuk itu para kepala sekolah harus lebih jeli dan berhati hati untuk membeli angklung jangan sampai membeli angklung nya karena terpaksa dari pihak ke 3 dan jangan sampai setelah membeli malah mengeluh angklung hanya jadi pajangan… Dan harus hati hati jangan sampai membeli angklung yang bisa berpotensi melanggar hukum apalagi diluar dari harga HET ( harga eceran tertinggi ) tentu akan bisa mengarah kepada yang namanya KKN apalagi terjadi Mark’up harga.. Terkait masalah kebudayaan di kabupaten kuningan.. Ada dua dinas yang menangani masalah kebudayaan baik dari propinsi. Maupun di kabupaten.Di dinas disphoraphar dan dinas pendidikan dan kebudayaan.. Sedangkan di kementrian sudah terpisahkan, untuk itu Sebaiknya bupati harus bisa mengambil sikap yang tegas agar bidang kebudayaan di tangani oleh 1 bidang yaitu di dinas pendidikan dan kebudayaan.. Agar tidak simpang siur dan saling lempar tanggung jawab ujar Donny.
Team bersambung