Faktanews24.com – Pacitan, Pemerintah Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, baru-baru ini meluncurkan program inovatif bertajuk “Ngantor di Lingkungan,” yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik secara langsung di lingkungan mereka. Program ini mulai dilaksanakan pada Sabtu, 10 Mei 2025, bertempat di Balai RW/Posyandu Lingkungan Blumbang RW 1.
Dengan mengusung konsep pelayanan tanpa ribet, program ini menawarkan kemudahan, kecepatan, dan kedekatan dengan masyarakat, yang sudah lama diharapkan oleh warga.
Pelayanan Publik di Lingkungan Sendiri
Program “Ngantor di Lingkungan” menjadi terobosan baru dalam layanan publik yang melibatkan pemerintah kelurahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, serta beberapa mitra lainnya. Berbeda dengan sistem tradisional yang mengharuskan warga datang ke kantor kelurahan, kali ini pelayanan akan langsung menjangkau setiap RW dan RT dengan jadwal yang telah ditentukan.
Lurah Ploso, Aswin Rikha Wijaya, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan tanpa harus repot.
“Kami ingin masyarakat merasa lebih terbantu dan nyaman. Banyak warga yang sibuk dengan pekerjaan, jadi kami datang ke mereka, bukan mereka yang harus datang ke kantor kami,” ungkap Aswin kepada wartawan pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Program ini tidak hanya mencakup layanan administratif seperti pembuatan KTP, KK, akta kelahiran, dan surat waris, tetapi juga memberikan fasilitas kesehatan gratis. Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan mata, tensi darah, gula darah, kolesterol, serta pengobatan umum yang dapat diakses langsung oleh masyarakat. Bahkan, petugas akan mengantarkan dokumen yang telah selesai ke rumah warga, sehingga prosesnya lebih efisien dan tidak menyulitkan.
Pelayanan Lengkap dan Mudah Diakses
Program ini dilaksanakan selama dua bulan penuh, dari 10 Mei hingga 19 Juli 2025, dengan sasaran mencakup 8 RW dan 36 RT yang memiliki total penduduk lebih dari 8.000 jiwa. Kegiatan pertama kali dilaksanakan di RW 1 Blumbang yang memiliki sekitar 600 jiwa penduduk dan akan bergilir ke seluruh RW lainnya.
Ketua RW 1 Lingkungan Blumbang, Sutiyo, menyampaikan apresiasinya atas program tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kelurahan Ploso. Biasanya warga harus datang jauh-jauh ke kantor kelurahan, sekarang cukup di lingkungan sendiri, semua urusan bisa selesai. Ini luar biasa,” katanya.
Warga setempat juga mengungkapkan rasa syukur mereka. Beberapa warga lansia dan ibu rumah tangga yang sebelumnya kesulitan mengurus dokumen atau mendapatkan layanan kesehatan kini merasa sangat terbantu dengan adanya layanan langsung di lingkungan mereka.
Kerja Sama Lintas Sektor
Pelaksanaan program ini juga tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor yang melibatkan berbagai instansi, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Dukcapil, PMI Pacitan, Puskesmas Tanjungsari, Kader Kesehatan, serta lembaga-lembaga seperti Optik Akur’55 dan SMK Kesehatan Pacitan.
Kerja sama ini memungkinkan masyarakat untuk menerima layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan langsung di lingkungan mereka tanpa harus menunggu lama.
Beberapa jenis layanan unggulan yang disediakan dalam program ini antara lain:
Pemeriksaan kesehatan lengkap (mata, tensi darah, gula darah, kolesterol, asam urat, pengobatan gratis)
Donor darah dengan logistik dari PMI Pacitan
Pelayanan Posyandu untuk balita dan lansia
Pembuatan dokumen kependudukan (KTP, KK, akta lahir dan kematian, surat waris)
Pembayaran Pajak PBB-P2
Pendataan dan perpindahan penduduk
Pengurusan administrasi kantor kelurahan lainnya
Transformasi Birokrasi Menuju Pelayanan Manusiawi
Di akhir wawancara, Lurah Aswin menyatakan bahwa program ini bukanlah kegiatan musiman, melainkan diharapkan bisa menjadi agenda rutin yang dapat terus berkembang.
“Semoga ke depan program ini terus berjalan dan berkembang. Ini bukan hanya tentang pelayanan administratif, tetapi juga menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat,” tutupnya.
Dengan terobosan ini, Kelurahan Ploso tidak hanya menawarkan kemudahan akses terhadap layanan publik, tetapi juga menunjukkan bahwa pelayanan publik dapat dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi dan ramah. Melalui program “Ngantor di Lingkungan”, transformasi birokrasi menuju pelayanan yang lebih merata dan bersahabat pun semakin nyata di Kabupaten Pacitan.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno