Musi Banyuasin, – Praktik ilegal drilling minyak di wilayah Musi Banyuasin (Muba) kembali mencuat dengan dugaan keterlibatan oknum aparat. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa seorang pengusaha bernama Edi Ho diduga kuat menjadi aktor utama dalam aktivitas pengangkutan hasil ilegal drilling berupa solar menuju Lampung.
Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa Edi Ho tidak bergerak sendiri. Ia disinyalir menggunakan jasa oknum anggota Ijo untuk melancarkan aksinya. Bahkan, informasi lebih lanjut menyebutkan bahwa Edi Ho juga disebut-sebut mendapatkan dukungan dari oknum di tingkat (Mabes).
Nama Edi Ho sendiri bukanlah sosok baru dalam lingkaran bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal. Di kalangan mafia BBM ilegal Sumatera Selatan, namanya santer terdengar sebagai salah satu pemain besar. Mulusnya operasional bisnis haram ini diduga kuat ditopang oleh bekingan sejumlah oknum TNI dan Polri.
Lebih lanjut, Edi Ho dikabarkan memiliki sejumlah gudang penyimpanan hasil ilegal drilling yang berlokasi di wilayah Ogan Ilir dan Banyuasin. Beberapa gudang yang diduga milik Edi Ho bahkan pernah menjadi sasaran penggerebekan oleh tim gabungan Polda Sumatera Selatan.
Namun, hingga saat ini, Edi Ho selalu berhasil menghindari jeratan hukum. Kuat dugaan, pengaruh dari oknum TNI-Polri yang membekingi usahanya menjadi faktor utama lolosnya Edi Ho dari proses hukum.
Fenomena ilegal drilling di Muba telah lama menjadi perhatian serius. Selain merugikan negara dari sisi pendapatan, aktivitas ini juga berpotensi merusak lingkungan dan menimbulkan konflik sosial di masyarakat.
Dugaan keterlibatan oknum aparat dalam praktik ilegal ini tentu menjadi tamparan keras bagi institusi TNI dan Polri, serta menimbulkan pertanyaan besar mengenai komitmen pemberantasan praktik kejahatan di sektor energi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait dugaan keterlibatan anggotanya. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini dan upaya penangkapan Edi Ho.
Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dan transparan dalam mengungkap jaringan mafia BBM ilegal ini, termasuk menindak tegas oknum aparat yang terlibat, demi tegaknya hukum dan keadilan di Bumi Sriwijaya.