Faktanews24.com – Pacitan, Kejadian yang sempat menggemparkan warga Pacitan terjadi pada Jumat pagi, 25 April 2025, setelah dua pria melakukan aksi mengancam di Mapolres Pacitan. Insiden ini diawali oleh mediasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan pick-up Mitsubishi L300 dan minibus Isuzu Elf di wilayah Tanjungsari. Namun, mediasi yang semula berjalan normal berubah ricuh ketika dua pria yang diduga merupakan kerabat pengemudi minibus tiba di kantor polisi.
Pria-pria tersebut langsung bertindak agresif, mengintimidasi petugas, dan mengancam akan meledakkan Mapolres Pacitan. Kejadian ini membuat situasi di area Mapolres semakin mencekam. Petugas yang sigap langsung mengamankan kedua pria tersebut meskipun mereka sempat melakukan perlawanan.
Dalam proses penggeledahan, petugas menemukan senjata rakitan jenis airsoft gun yang disembunyikan dalam tas salah satu pelaku. Kejutan lainnya, kedua pria tersebut mengaku sebagai bagian dari jaringan teroris dan memiliki latar belakang sebagai residivis dalam kasus serupa.

Setelah diamankan, polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap kendaraan yang digunakan oleh kedua pelaku. Salah satu kendaraan yang terlibat, yaitu mobil Toyota Avanza, serta kendaraan lain yang digunakan, pick-up L300, sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Informasi sementara yang diperoleh menyebutkan bahwa salah satu dari kedua pria tersebut merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), dengan dugaan keterkaitannya dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Polisi yang terus mendalami kasus ini kemudian memperketat penjagaan di sekitar Mapolres Pacitan. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan sejak siang hari untuk menghindari kepadatan dan memastikan situasi aman.

Selain itu, situasi di sekitar Mapolres Pacitan juga diperketat dengan pemasangan garis polisi di sepanjang Jalan Ahmad Yani, sebuah lokasi strategis yang menghadap langsung ke kantor kepolisian. Petugas terus melakukan pengawasan ketat di area tersebut untuk memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut.
Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris yang pernah menggemparkan wilayah Indonesia. Kejadian ini menambah panjang daftar insiden terorisme yang terjadi di berbagai daerah, yang memaksa aparat kepolisian untuk semakin intensif melakukan penyelidikan dan menjaga ketertiban di masyarakat.
Masyarakat Pacitan diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, sembari pihak kepolisian terus bekerja mendalami kasus ini. Pihak kepolisian juga berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan setelah proses penyelidikan selesai.
Sementara itu, kepolisian berharap agar situasi tetap kondusif di Pacitan, meskipun ancaman terorisme yang sempat mengguncang ketenangan warga setempat. Seiring dengan berjalannya waktu, petugas gabungan terus memantau perkembangan situasi dan mengantisipasi kemungkinan ancaman lebih lanjut.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno