Berita Nasional

Pasar Tradisional Bisa Bikin Kaya! Karnaval Ngadirojo Buktikan UMKM Desa Wiyoro Siap Mengguncang Pacitan

16
×

Pasar Tradisional Bisa Bikin Kaya! Karnaval Ngadirojo Buktikan UMKM Desa Wiyoro Siap Mengguncang Pacitan

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Pacitan, Jangan remehkan pasar tradisional! Karnaval Ngadirojo tahun ini membuktikan bahwa warisan budaya lokal bukan sekadar nostalgia, tetapi bisa menjadi mesin penggerak ekonomi. Club Karnaval dari Desa Wiyoro memukau ribuan penonton dengan tema “Pekenan” pasar tradisional yang kini siap menghidupkan UMKM lokal.

Eko Cahyono, seorang penonton, tak bisa menahan kekagumannya,“Ini sangat tepat! Kita bisa melihat langsung potensi yang ada di Wiyoro. Kalau dikelola serius, pasar ini bisa jadi sumber penghasilan luar biasa bagi warga,” ujarnya, saat diwawancarai wartawan pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Mengapa tema “Pekenan” begitu relevan? Karena Wiyoro memang dikenal sebagai lokasi pasar terbesar di Ngadirojo. Dari pasar inilah potensi UMKM bisa digali hingga maksimal, dan Karnaval ini membuktikan bahwa pasar tradisional jauh dari kata kuno atau usang.

Karnaval ini bukan sekadar panggung hiburan. Dengan kostum pedagang, hasil bumi, dan aktivitas pasar yang hidup, penampilan Desa Wiyoro mengingatkan kita pada nilai gotong royong, kebersamaan, dan semangat kewirausahaan yang nyaris hilang di era modern.

Hadi Raharjo, atau Pak Thu, koordinator pengrawit karnaval Wiyoro, menegaskan,“Semua orang diajak ke pasar, bukan cuma melihat, tapi merasakan hidupnya budaya lokal. Ini bukti bahwa pasar tradisional masih bisa relevan dan bahkan menginspirasi,” Ungkapnya.

Lebih dari hiburan, Karnaval Ngadirojo adalah panggilan bagi masyarakat untuk kembali mencintai pasar lokal, membeli produk UMKM, dan mendukung ekonomi desa. Di tengah gempuran pasar modern dan e-commerce, inilah bukti bahwa akar budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi.

Kreativitas, inovasi, dan semangat gotong royong bukan sekadar jargon. Desa Wiyoro membuktikan bahwa budaya tradisional bisa menjadi sumber inspirasi untuk membangun perekonomian lokal dan mengangkat UMKM ke level yang lebih tinggi.

Karnaval ini harus menjadi alarm bagi pemerintah dan warga Ngadirojo maka dari itu saatnya serius mengembangkan pasar tradisional sebagai destinasi wisata budaya dan pusat penggerak UMKM. Dengan pelatihan kewirausahaan, promosi produk lokal, dan dukungan pedagang pasar, semangat “Pekenan” bisa menjadi motor penggerak kesejahteraan desa.

Generasi muda harus menangkap pesan ini: budaya lokal bukan hanya sejarah, tapi peluang besar untuk berinovasi, berkreasi, dan menghasilkan uang!***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno