Faktanews24.com | KABUPATEN TANGERANG, – Diberbagai belahan dunia, pelaku usaha didasari aset yang tidak bisa diklaim siapapun tanpa terkecuali. Tentunya membutuhkan konsultan mumpuni demi menjaga keamanan tindak pidana mafia merk pada produk
Kartini Djohan Consulting adalah jasa konsultan yang telah memberikan keamanan pada aset kekayaan intelektual hampir di seluruh Indonesia
Didirikan pada 10 tahun silam, sampai saat ini jasa yang beralamat di Jakarta Selatan itu telah dipercaya oleh para pelaku usaha. Dalam kurun 1 tahun terakhir telah ratusan klien mendaftarkan asetnya ke KDC
Astrid, salah satu Viar dari Kartini Djohan Consulting (KDC) memaparkan, pihaknya menyampaikan banyaknya mafia merk diluar negeri menjadikan produk UMKM di wilayah Indonesia rentan dibajak,
” Bahaya mafia merk di luar negeri jangan sampai produk kita khususnya di Indonesia diklaim oleh orang asing yang tidak bertanggung jawab, ”
” Dimana mereka skrng mengambil barang di Indonesia tapi mereka mendaftar dinegaranya sendiri, hal ini yang kita patut waspadai, ” Katanya, saat diwawancarai oleh Awak media di stand KDC
Lanjut dia mengatakan, bukan hanya di Indonesia, di luar negeri pun jasa itu turut menjaga keamanan produk lainnya,
” Bukan hanya di Indonesia, kita juga memberikan perlindungan dari luar ke dalam negeri untuk menjaga keamanan , tetapi fokus kita sejalan dengan arahan Bapak Jokowi, pada upacara pembukaan kemarin ‘ Kita jangan mau jadi pasar ‘ karena sedang marak produk luar datang ke Indonesia sehingga menjajah produk kita sendiri, ” Tambahnya, Sabtu (21/10) Kemarin
Pada Event Trade Expo di lokasi Ice BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan pada Kamis (19/10) kemarin hingga saat ini, banyak cipta karya Indonesia dengan kualitas terbaik. Masih kata Astrid berharap, kedepannya UMKM di Indonesia dilarang diklaim di negara lain,
” Tentunya kita tidak mau ketinggalan banyak hal dalam memasarkan produk dalam negeri, karena kita harus ikut perdagangan produk kita sendiri dan kita jangan hanya menjadi Bayer atau pembeli dan lupa bahwa produk di Indonesia unggul, ” Tutupnya