Scroll untuk baca artikel
Berita Nasional

Seorang Pria di Pacitan Serang Brutal 7 Tetangga dengan Sabit, Warga Geger dan Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

6
×

Seorang Pria di Pacitan Serang Brutal 7 Tetangga dengan Sabit, Warga Geger dan Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Pacitan, Sebuah peristiwa mengerikan terjadi di Dusun Ledok Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Rabu, 28 Mei 2025.

Seorang pria bernama Eko Arman Afrianto alias Slamet, diduga mengalami gangguan kejiwaan kambuh, tiba-tiba menyerang brutal tujuh tetangganya sendiri dengan sebilah sabit.

Akibat serangan brutal tersebut, lima korban mengalami luka serius dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut keterangan saksi mata, Sumitro, kejadian bermula saat warga sekitar datang hendak menjenguk kondisi Slamet yang diketahui sedang mengalami gangguan mental. Namun, niat baik itu berakhir tragis ketika Slamet muncul dari rumah dengan membawa sabit dan langsung melakukan serangan membabi buta.

“Waktu itu warga datang ingin memastikan kondisinya, tapi pelaku justru keluar dengan sabit dan langsung menyerang,” kata Sumitro.

Para korban yang terdiri atas enam perempuan dan satu laki-laki berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke rumah warga lainnya. Sayangnya, Slamet terus mengejar dan menyerang mereka secara acak tanpa pandang bulu. Akibatnya, tujuh orang mengalami luka-luka serius, dengan lima di antaranya dirujuk ke RSUD dr. Darsono Pacitan untuk perawatan intensif, satu korban dirawat di Puskesmas Ngadirojo, dan satu lagi menjalani rawat jalan.

Setelah melancarkan aksinya, Slamet bersembunyi di kamar rumah sambil masih membawa sabit. Warga yang panik dan marah segera mengepung rumah pelaku. Tak berselang lama, puluhan warga berhasil menangkap Slamet secara bersama-sama, mengikatnya, dan melampiaskan amarah dengan memukulinya hingga babak belur.

Kapolsek Ngadirojo, AKP Makhmudi Kurnianto, S.H., yang turun langsung ke lokasi, mengungkapkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Ngadirojo. Korban ada tujuh orang yang mengalami luka-luka,” ujarnya.

Polisi juga menyampaikan bahwa seluruh korban telah mendapat penanganan medis. Namun, hingga saat ini, polisi belum bisa mengambil keterangan dari para korban karena masih dalam kondisi perawatan.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan menunggu kondisi korban membaik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku juga akan menjalani pemeriksaan kejiwaan untuk memastikan kondisinya,” terang AKP Makhmudi.

Sementara itu, pihak kepolisian menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Penanganan kasus ini sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum demi keamanan dan ketertiban warga.

Kepala Desa Sidomulyo, Agus Sugiyanto, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.

“Ini peristiwa yang sangat tidak kita harapkan, apalagi sampai melukai banyak warga. Kami akan berupaya membantu rehabilitasi pelaku dan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar bisa menerima proses hukum yang berlaku,” Katanya.

Kasus penganiayaan menggunakan sabit yang dilakukan oleh Slamet ini menjadi peringatan penting akan pentingnya perhatian terhadap gangguan kejiwaan dan pengawasan terhadap warga yang membutuhkan penanganan medis khusus.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno