Faktanews24.com Inderamayu-Jika memang ada pelanggaran, sanksi tegas silakan diberlakukan. Tapi jangan sampai ada ketidakadilan yang menimbulkan kegaduhan,” tegasnya
Indramayu paktanews24.con .Adanya pemberitaan yang berjudul Ketua MKKS Indramayu Drs. H. Edi Kanedi M.Pd.Diduga Menentang Kebijakan Gubernur Jabar Terkait Larangan Studi Tour
Viralnya pernyataan Gubernur jawabarat KDM terkait pelarangan studytour oleh pihak sekolah ternyata tidak berlaku di Kabupaten Indramayu, hal ini di ungkapkan oleh Drs. H. Edi Kanedi, M.Pd, Melalui telpon celuler, sabtu 17/5/2025.
Team media menanyakan tanggapan terkait banyaknya sekolah tingkat SMAN di Kab.indramayu yang mengadakan studi tour.
Menurut H. Edi “Tidak menjadi masalah untuk kabupaten Indramayumah, apalagi kemarenkan sudah di bawa rapat semua di purwakarta dan sudah beres tidak ada masalah dan sudah di periksa”.
Menanggapai hal ini hendaknya KDM jangan tebang pilh dalam menjalankan aturan karena informasi yang berkembang di lingkungan sekolah bagi yang melanggar kabarnya di berikan sangsi berat, kalau tidak di pecat jadi kepala sekolah bisa turun golongan dan pangkatnya.
Menindak lanjuti hal ini hendaknya KDM bisa menindak tegas.atau jangan hanya membikin kegaduhan di lingkungan pendidikan tingkat SMK/ SMA di lingkungan dinas pendidikan tingkat provinsi.
Ternyata berita diatas, langsung di klaripikasi oleh ketua MKKS yang bernama H Edi dalam sebuah unggahanjya di berita media lain yang berjudul
Edi Kanedi : Polemik Study Tour Sudah Tuntas, Tak Perlu Diperdebatkan Lagi
Menurut Edi, Menanggapi maraknya pemberitaan tentang larangan study tour yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Drs. Edi Kanedi, M.Pd memberikan klarifikasi bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan secara resmi dan tidak perlu lagi diperpanjang.
Sudah Dibahas Bersama Gubernur Jabar
Menurut Edi Kanedi, isu study tour telah dituntaskan dalam forum resmi bersama para kepala sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan se-Jawa Barat. Pertemuan tersebut digelar di Purwakarta dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi.
“Permasalahan study tour ini sebenarnya sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang. Kami telah membahasnya secara menyeluruh, bahkan di hadapan langsung Gubernur Jawa Barat,” ungkap Edi saat dihubungi pada Senin, 19 Mei 2025.
Kegiatan Study Tour Sudah Sesuai Prosedur
Edi menjelaskan bahwa kegiatan study tour yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah di Kabupaten Indramayu tidak melanggar ketentuan apa pun. Semua kegiatan telah melalui tahapan persetujuan dan pengawasan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Tidak ada pelanggaran. Kegiatan tersebut sudah melalui mekanisme yang sah dan diawasi langsung oleh pihak sekolah serta orang tua,” jelasnya.
Jangan Timbulkan Keresahan di Dunia Pendidikan Lebih lanjut, Edi mengingatkan agar semua pihak bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang berkembang. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan kenyamanan di lingkungan pendidikan.
“Kami mengimbau agar tidak ada lagi pernyataan yang bersifat membingungkan publik, terutama di kalangan pendidik dan siswa SMA/SMK,” ujarnya.
Kebijakan Harus Diterapkan Secara Adil
Edi juga menyoroti pentingnya keadilan dalam penerapan kebijakan di dunia pendidikan. Ia meminta agar aturan apa pun diberlakukan secara merata dan tidak diskriminatif antar wilayah.
“Jika memang ada pelanggaran, sanksi tegas silakan diberlakukan. Tapi jangan sampai ada ketidakadilan yang menimbulkan kegaduhan,” tegasnya.
Fokus pada Mutu Pendidikan
Sebagai penutup, Edi Kanedi berharap seluruh energi dan perhatian stakeholder pendidikan diarahkan kembali pada peningkatan mutu pembelajaran dan pembentukan karakter siswa, bukan pada polemik yang sudah selesai. (Red)
Menanggapi masalah ini yang menjadi pertanyaan , benarkan KDM tebang pilih dalam menegakan aturan .? Sehingga dengan nada lantang Edi ketua Mkks bilang ” Jika memang ada pelanggaran, sanksi tegas silakan diberlakukan. Tapi jangan sampai ada ketidakadilan yang menimbulkan kegaduhan,” tegasnya.
Ucapan ini apahak benar Adi atau tidak .? Dimana sekolah lain dilarang melakukan studi tour malah di indramayu terkesan dibebaskan tanpa ada teguran .? Terus bagai mana kinerja Auditor Inspektorat propinsi Jawa Barat dalam hal ini ..?
Entahlah yang jelas Edi sebagai ketua MKKS sekaligus juga sebagai kepala sekolah yang memberangkatkan studi tour begitu tegasnya bilang silahkan diberlakukan sangsi kalau memang ada pelanggaran .yang jadi pertanyaan bukankah kekeh memberangkatkan itu adalah bukti bahwa mengangkangi himbauan gubernur..
Kita lihat nanti komentar Kdm Ataupun auditor atau Kadisdik propinsi dalam hal ini .
Sementara Ketua ( PPWI ) Persatuan Pewarta Warga Indonesia Kabupaten Indramayu yang bernama A Warjani
yang secara kebetulan orang yang bisa dianggap paling pokal dalam menyuarakan pemberantasan korupsi ini berkomentar tentang viralnya berita studi tour yang telah dilaksanakan oleh beberapa kepala sekolah di tingkat SMAN di kabupaten Indramayu dan komentarnya di berita dari ketua MKKS ( Musyawarah kerja kepala sekolah ) Berdasarkan berita online yang sudah tayang itu Kami nilai sangat ironis dengan ungkapan Ketua MKKS dan pihak- pihak sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan study tour, Jelas – jelas terkesan abaikan Edaran Gubernur Jawa Barat, apa lagi ada bahasa sanksi tegas silahkan diberlakukan, tentu bahasa itu Seolah – olah ketua MKKS SMAN ini ada kalimat menantang larangan Gubernur, tentunya dalam hal ini, harus segera sampai ke Gubernur Jabar, dan mari kita lihat langkah Gubernur kita yaitu kang Dedy Mulyadi ( KDM) apakah akan ambil tindakan tegas atau tebang pilih.Karena bagai manapun juga banyak orang tua siswa yang bertanya tanya kok ada himbauan dan larangan tapi masih harus berangkat dan anggarannya cukup besar juga yang kabarnya telah dikumpulkan dari orang tua itu
Lip Yahya bersambung …..