Indramayu

Aksi GARANG di Cipedang Berujung Audiensi Terbuka, Pemdes Serahkan LKPJ dan LPPD

40
×

Aksi GARANG di Cipedang Berujung Audiensi Terbuka, Pemdes Serahkan LKPJ dan LPPD

Sebarkan artikel ini
Youtube Thumbnail Berita Terkini Simpel Cokelat 20251229 145227 0000

Faktanews24.com – Indramayu – Gelombang aspirasi warga Desa Cipedang pecah di depan Kantor Desa Cipedang, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Senin (29/12/2025). Di bawah pengawalan aparat gabungan, aksi yang digelar Gerakan Rakyat Cipedang (GARANG) menuntut transparansi pengelolaan Dana Desa akhirnya berujung pada audiensi terbuka antara masyarakat dan pemerintah desa.

Aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari surat permohonan audiensi yang sebelumnya disampaikan GARANG kepada Pemerintah Desa Cipedang. Sejak pagi hari, unsur Kecamatan, Satpol PP, TNI, serta jajaran Kepolisian Sektor Bongas tampak bersiaga di sekitar lokasi untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Img20251229092954 01
Massa Garang Berdatangan Dengan Membawa Alat Peraga Dan Pengeras Suara. Di Halaman Kantor Desa, Orasi Disampaikan Secara Bergantian, Menyoroti Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik, Khususnya Terkait Dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Lkpj) Dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Lppd).

Koordinator GARANG, Galih Kusuma, menegaskan bahwa aksi tersebut murni bentuk kontrol sosial masyarakat.

“Kami datang untuk meminta transparansi. Ini adalah hak masyarakat, bukan upaya mencari kegaduhan,” ujarnya.

Setelah penyampaian orasi, pihak kepolisian memfasilitasi dialog dengan meminta sejumlah perwakilan GARANG masuk ke Kantor Desa Cipedang. Dialog tersebut dihadiri Kuwu Cipedang Tonorih, unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Bongas Dedi Irawan, serta Kapolsek Bongas Iptu Fachrudin, S.Pd.I., CHRA.

Img20251229095513 Scaled

Dalam audiensi, perwakilan GARANG secara resmi menyampaikan permintaan dokumen LKPJ Tahun 2024–2025 dan LPPD Tahun 2018–2025. Menanggapi hal tersebut, Kuwu Cipedang Tonorih menjelaskan bahwa pengelolaan Dana Desa telah dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan dan siap untuk diawasi publik.

“Dana desa adalah uang publik. Masyarakat berhak tahu dan mengawasi. Mangga, kita awasi bersama agar pelaksanaannya transparan dan akuntabel,” ujar Tonorih.

Lebih lanjut, terkait program ketahanan pangan, Tonorih menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cipedang saat ini dalam kondisi vakum karena pengurus sebelumnya mengundurkan diri. Oleh karena itu, pemerintah desa membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat yang bersedia untuk terlibat dan menjadi pengurus BUMDes ke depan.

Di tengah dialog berlangsung, sejumlah warga yang berada di luar kantor desa meminta untuk ikut menyaksikan langsung jalannya audiensi. Setelah dilakukan koordinasi, pemerintah desa bersama aparat keamanan mempersilakan seluruh warga masuk ke aula dengan catatan tetap menjaga ketertiban.

Kapolsek Bongas, Iptu Fachrudin, menegaskan bahwa kehadiran aparat bertujuan mengawal jalannya penyampaian aspirasi secara damai.

“Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan tertib dan dialogis. Alhamdulillah, audiensi hari ini dapat berlangsung aman dan kondusif,” ungkapnya.

Audiensi tersebut ditutup dengan penyerahan dokumen LKPJ dan LPPD kepada perwakilan GARANG. Penyerahan ini menandai komitmen Pemerintah Desa Cipedang dalam menjalankan prinsip transparansi dan keterbukaan informasi publik.

Dauri Duryanto
Author: dauri duryanto

Jurnalist

Aksi
(D Duryanto)