Info Hukum dan Kriminal

“BANGKANG”Para Pemain Peti Di Wilayah Dam Betuk Semakin Menggila

35
×

“BANGKANG”Para Pemain Peti Di Wilayah Dam Betuk Semakin Menggila

Sebarkan artikel ini
Img 20251224 Wa0075

Merangin— Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Dam Betuk, Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, kembali marak. Padahal, beberapa waktu lalu aparat penegak hukum bersama Pemerintah Kabupaten Merangin telah melakukan razia besar-besaran di kawasan tersebut.

Berdasarkan pantauan media di lapangan, puluhan set dompeng rakit kembali beroperasi di aliran sungai Dam Betuk. Aktivitas ilegal tersebut terlihat berlangsung secara terbuka, seolah tak mengindahkan penindakan yang sebelumnya dilakukan oleh tim gabungan.

Diketahui, sebelumnya razia PETI tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Merangin H. Abdul Khafid, bersama unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepolisian, TNI Kodim, Satpol PP, serta pejabat daerah lainnya. Penindakan dilakukan karena Dam Betuk merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Merangin yang memiliki peran strategis bagi daerah.

Dam Betuk direncanakan pada tahun 2026 akan dikembangkan menjadi pusat keramba ikan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Merangin bekerja sama dengan beberapa desa di wilayah Kecamatan Tabir Lintas. Namun, aktivitas PETI dinilai dapat merusak ekosistem perairan sekaligus mengancam rencana pembangunan tersebut.

Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa aktivitas PETI kini kembali menjamur pasca-razia.

“Sekarang sudah mulai banyak lagi, puluhan dompeng rakit sudah beraktivitas kembali. Sepertinya mereka tidak takut dengan aparat penegak hukum. Lihat saja, sudah menjamur lagi, padahal kemarin sudah dilakukan razia besar-besaran oleh polisi, Pol PP, dan TNI, bahkan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Merangin,” ujarnya kepada media ini.

Warga tersebut berharap Pemerintah Kabupaten Merangin tidak hanya melakukan penindakan sesekali, melainkan melakukan razia rutin dan pengawasan berkelanjutan terhadap aset daerah yang terus dirusak oleh aktivitas PETI.

“Kami minta pemerintah jangan hanya razia sekali saja. Harus rutin dan ada pemantauan terus, supaya aset daerah di Dam Betuk ini tidak terus dirusak oleh pelaku PETI,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi lanjutan dari pihak berwenang terkait langkah penindakan selanjutnya atas kembalinya aktivitas PETI di kawasan Dam Betuk tersebut.

 

Masril Gunawan
Author: Masril Gunawan

Aktivitas peti
Masril Gunawan