Faktanews24.com – Pacitan, Dugaan kecurangan membayangi lomba kebersihan tingkat RT di Kelurahan Baleharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Alih-alih menjadi ajang persaingan sehat, lomba yang digelar untuk memotivasi warga ini justru menimbulkan kontroversi dan kemarahan publik.
Sejumlah warga menilai penilaian juri sarat kepentingan dan tidak obyektif. RT yang selama ini dikenal aktif dan pernah menoreh prestasi hingga tingkat Provinsi, hanya diganjar juara dua, sementara RT lain dengan kondisi lingkungan yang kurang layak justru keluar sebagai juara pertama.

“Sampah berserakan, genangan air penuh jentik, tapi bisa menang juara satu. Ini jelas bukti juri tidak kompeten,” tegas Sugiharto, salah satu warga, saat ditemui wartawan pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Kekecewaan warga kian memuncak ketika protes disertai foto kondisi lingkungan dikirimkan, namun juri gagal memberikan penjelasan memadai. Inisial AJ Salah satu juri sekaligus bidan kelurahan, hanya terdiam ketika dimintai keterangan. Sedangkan AS, juri lainnya, mengaku hanya “diminta membantu menilai lomba”, tanpa penjelasan lebih lanjut.
Warga menuding lomba ini hanyalah kegiatan seremonial untuk “menghabiskan anggaran” kelurahan dia pun menegaskan, “Kecurangan tidak boleh dipelihara, apalagi di tingkat RT,” Tegasnya.
Kritik pedas juga terlontar dari warga terhadap oknum juri. “Bu bidan selalu menuntut RT mendukung kelurahan, tapi tidak paham perjuangan warga menjaga kebersihan dan kedamaian lingkungan,” keluh seorang warga dengan nada kesal.
Lomba kebersihan yang seharusnya menjadi ajang motivasi warga, kini justru memicu kekecewaan dan mengancam kepercayaan publik terhadap pemerintah kelurahan. Bahkan, perbincangan soal dugaan ketidak obyektifan ini ramai diperbincangkan di grup RT setempat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia lomba dan Pemerintah Kelurahan Baleharjo belum memberikan keterangan resmi mengenai dugaan kecurangan tersebut.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno