Medan, Faktanews24.com
Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara adalah langkah tegas dan benar untuk memastikan kelancaran Musyawarah Daerah (Musda) yang direncanakan Januari 2026. Penunjukan ini tak bisa disangkal lagi, mengingat masa jabatan Musa Rajekshah (akrab Ijeck) sebagai Ketua DPD Golkar Sumut periode 2020-2025 telah habis total dan tidak bisa lagi diperpanjang secara sembarangan.
Penunjukan Ahmad Doli tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP Golkar Nomor Skep-132/DPP/GOLKAR/XII/2025 tanggal 14 Desember 2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji. Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Golkar ini ditugaskan merangkap jabatan Plt hingga Musda terlaksana – dengan tujuan jelas: memastikan proses pemilihan kepemimpinan baru berjalan tanpa keberpihakan dan sesuai aturan partai.
Sayangnya, tindakan pengunduran diri Sekretaris Jenderal DPD Golkar Sumut Ilhamsyah seolah-olah menjadi “tanda tangan” dari kelompok yang tidak mau menerima kenyataan. Alih-alih mendukung keputusan DPP untuk kebaikan partai, Ilhamsyah malah memilih mundur dan seolah-olah membenarkan keinginan Ijeck yang tampaknya masih ingin memegang kekuasaan meskipun masa jabatannya sudah berakhir. Ini adalah bukti bahwa kelompok ini lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan Golkar Sumut secara keseluruhan.
Meskipun beberapa kalangan menyatakan rasa sayang terhadap Ilhamsyah, seperti yang diungkapkan praktisi hukum Henry Pakpahan, S.H., tidak bisa disangkal bahwa pergantian pimpinan adalah keharusan untuk penyegaran dan perbaikan.Sebagai kader yang profesional seharusnya beliau mendukung dan menjalankan peraturan partai.
Ahmad Doli sebagai tokoh yang berpengalaman di level pusat adalah pilihan yang tepat – dia memiliki wawasan yang luas tentang strategi pemenangan pemilu dan kemampuan untuk menyatukan kader.
Keputusan DPP adalah final dan harus dipatuhi oleh semua kader Golkar Sumut. Musda Januari 2026 harus berjalan sesuai rencana, dan Ahmad Doli sebagai Plt adalah figur yang akan memastikan hal itu terjadi dengan adil dan transparan dan berdasarkan arahan dari ketua umum Golkar Bahlil Lahadalia.
Semua kader Golkar diharapkan patuh dan taat terhadap keputusan partai berlambang kan pohon beringin ini .
(tim A-PPI)












