Faktanews24.com
Kabupaten Cirebon — Ribuan warga Desa Bulak, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, tumpah ruah memadati jalan desa dalam karnaval adat Arak-arakan Air Agung (Banyu Agung) pada tradisi Ngunjung Buyut Sumur Nyi Resmi, Pada Sabtu (20/12/2025).
Tradisi sakral yang dikemas meriah dalam agenda “Bulak Duwe Gawe” ini menampilkan beragam kreativitas seni budaya, arak-arakan warga, serta busana adat khas Cirebon. Suasana kebersamaan dan semangat pelestarian budaya begitu terasa sejak awal hingga akhir acara.
Arak-arakan Banyu Agung menjadi simbol utama prosesi, melambangkan sumber kehidupan yang berasal dari Sumur Buyut Nyi Resmi, situs leluhur yang diyakini sebagai cagar budaya dan petilasan warga Desa Bulak.
Menariknya, tahun ini menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya tradisi Ngunjung Buyut digelar secara besar-besaran dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, setelah sebelumnya hanya dilakukan secara terbatas di area situs.
Acara tersebut dihadiri Kuwu Desa Bulak H. Mulyani, perangkat desa, tokoh agama, tokoh adat, RT/RW, pemuda-pemudi desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Ngunjung Buyut Sumur Nyi Resmi, Inu Surjana harja, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur sekaligus komitmen menjaga warisan leluhur.
Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat luar biasa. Ini perdana digelar secara besar dan melibatkan seluruh warga. Meski masih ada kekurangan, semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi sangat terasa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan digelar selama tiga hari, diawali dengan tawasulan di petilasan sumur, Ngaji Sejarah, hingga pagelaran seni budaya Cirebon.
Beragam pertunjukan seni turut memeriahkan acara, mulai dari seni tari, musik tradisional, karawitan, hingga Sendra Mustakala “Ngadega Sang Masjid Agung Ciptarasa” yang dibawakan Sanggar Seni Panji Asmara bersama warga Desa Bulak. Para penampil berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari petani, buruh tani, hingga pedagang.
Pesan kami sederhana, mari bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini. Jika bukan kita, siapa lagi,” tegas Inu.
Sementara itu, perwakilan Pemerintah Desa Bulak, Wawan, menyampaikan apresiasi atas suksesnya kegiatan tersebut dan berharap tradisi ini dapat terus berlanjut.
Antusias warga sangat luar biasa. Ke depan, kegiatan ini akan kami evaluasi bersama BPD dan tokoh masyarakat agar bisa menjadi agenda tahunan desa,” katanya.
Selain pagelaran budaya, kegiatan juga dimeriahkan dengan undian kupon doorprize yang menambah semarak kebersamaan warga.
Pemerintah desa berharap Ngunjung Buyut Sumur Nyi Resmi dapat terus berkembang sebagai identitas budaya Desa Bulak sekaligus memperkuat pelestarian situs warisan leluhur.
Jono












