Kesehatan

RSIA Kasih Fatimah Menjadi Penopang Masa Depan BMR: Seruan Persatuan Tokoh Daerah untuk Perluasan dan Kenaikan Status Rumah Sakit”

32
×

RSIA Kasih Fatimah Menjadi Penopang Masa Depan BMR: Seruan Persatuan Tokoh Daerah untuk Perluasan dan Kenaikan Status Rumah Sakit”

Sebarkan artikel ini
Img 20251208 Wa0009

RSIA Kasih Fatimah Menjadi Penopang Masa Depan BMR: Seruan Persatuan Tokoh Daerah untuk Perluasan dan Kenaikan Status Rumah Sakit”

FaktaNews24.com ||
Kotamobagu — Dukungan terhadap pengembangan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kasih Fatimah di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, semakin menguat dan memperoleh sorotan luas dari berbagai kalangan. Wacana tersebut mencuat setelah salah satu aktivis Bolaang Mongondow Raya (BMR), Rahmat Abo’ Mokoginta, menegaskan bahwa keberlanjutan dan perluasan RSIA Kasih Fatimah merupakan kebutuhan strategis bagi daerah.

Img 20251208 Wa0008

Abo’ Mokoginta menyatakan bahwa pejabat publik, politisi, dan tokoh masyarakat semestinya berada dalam satu barisan untuk memberikan dukungan kepada investor maupun calon mitra yang berniat berperan serta dalam pengembangan rumah sakit tersebut. Menurutnya, penguatan kapasitas RS Kasih Fatimah sejalan dengan visi pembangunan Kota Kotamobagu sebagai kota jasa yang berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan publik. (Senin, 8 Desember 2025)

“RS Kasih Fatimah adalah satu-satunya rumah sakit ibu dan anak di wilayah BMR dan dikelola oleh putra-putri daerah. Ini aset penting yang wajib dipertahankan dan dikembangkan. Dengan dukungan semua pihak, rumah sakit ini tidak sekadar bertahan, tetapi mampu meningkatkan mutu layanan serta memperluas fasilitas kesehatan,” ujar Abo’ Mokoginta.
Senin 08/12/2025

Lebih lanjut, ia menyoroti pusat melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Regulasi tersebut membuka kesempatan bagi rumah sakit khusus—termasuk RSIA—untuk bertransformasi menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) selama memenuhi persyaratan fasilitas, layanan, serta tenaga kesehatan.

Abo’ Mokoginta menilai bahwa peluang ini semestinya dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan kapasitas RS Kasih Fatimah agar pada masa mendatang dapat naik status menjadi RSU. Transformasi tersebut diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kota Kotamobagu dan wilayah BMR secara keseluruhan.

“Ini bukan sekadar investasi di bidang kesehatan, tetapi investasi bagi masa depan masyarakat BMR. Ketika fasilitas kesehatan berkembang, kualitas hidup masyarakat meningkat dan perekonomian daerah turut terdorong. Karena itu, pengembangan RS Kasih Fatimah adalah langkah strategis,” tegasnya.

Abo’ Mokoginta juga menekankan pentingnya memprioritaskan fasilitas kesehatan yang dibangun dan dikelola oleh putra-putri daerah. Menurutnya, komitmen lokal merupakan modal penting untuk mewujudkan layanan kesehatan yang responsif dan berkelanjutan.

“Sudah saatnya BMR berdiri mandiri dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas. RS Kasih Fatimah adalah bukti kemampuan anak daerah. Kini tinggal bagaimana kita bersama-sama memperkuatnya,” tutup Abo’ Mokoginta.
(Ril)

Admin Faktanews24
Author: admin faktanews24

Berani, Tegas

RSIA KASIH FATIMAH
Syahril