Faktanews24.com – Pacitan, Menyusul beredarnya informasi resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,1 yang mengguncang wilayah Pacitan pada Senin, 8 September 2025 pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan segera memberikan penjelasan terkait adanya pemutakhiran data yang di informasikan oleh BMKG.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, menegaskan bahwa informasi awal dari BMKG memang selalu dilengkapi dengan disclaimer. Hal itu bertujuan agar masyarakat memahami bahwa data yang dirilis pertama kali bersifat cepat dan masih dapat diperbarui.
“Sudah jelas di situ ada keterangan disclaimer: info ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 8 September 2025.

Radite menambahkan, berdasarkan hasil pemutakhiran data, kekuatan gempa yang terjadi sebenarnya bermagnitudo 2,9 SR, merupakan hasil dari pemutakhiran data BMKG. Ia memastikan bahwa peristiwa gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan maupun korban.
“Sebenarnya ini hanya info cepat dan memang disertai disclaimer karena akan ada pemutakhiran data. Sesuai pembaruan, gempa tercatat berkekuatan 2,9 SR. Tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah,” tegasnya.
BPBD Pacitan juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh isu yang tidak jelas sumbernya. Radite mengingatkan agar warga hanya mengacu pada informasi resmi dari BMKG maupun BPBD, guna menghindari kesalahpahaman yang berpotensi menimbulkan kepanikan.
Ia menekankan, meski gempa di Pacitan kali ini relatif kecil dan tidak berdampak signifikan, kewaspadaan tetap diperlukan. Masyarakat dianjurkan untuk mengetahui jalur evakuasi, menyiapkan kebutuhan darurat sederhana, serta menjaga komunikasi ketika menghadapi bencana alam.
Pacitan dikenal sebagai daerah pesisir selatan Jawa Timur yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, sehingga berpotensi merasakan dampak aktivitas tektonik. Kendati demikian, gempa dengan magnitudo di bawah 3,5 umumnya tidak menimbulkan kerusakan berarti.
Dengan adanya pemutakhiran data dari BMKG serta kemudian diberikan penjelasan dari BPBD Pacitan, masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak panik, dan selalu menyaring informasi dengan bijak.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno












