Undang Awak Media ke Balai Kampung Asep Imanudin Malah Menghindar Terkesan Lecehkan Profesi Wartawan
FaktaNews24.com – Tulang Bawang – Saling klaim kepemilikan sumur bor di Kampung Panca Mulya, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), oleh Kepala Kampung (Kakam) Asep Imanudin, Sekertaris Kampung Ahmad Ngudi Pranoto dan Warga bernama Suri dan Ibu Deden, tidak ada kejelasan, Rabu (20/11/2024).
Pasalnya Kakam, Sekertaris dan warga memberikan keterangan yang berbeda – beda terkait kepemilikan sumur bor yang dibuat beberapa bulan yang lalu,
Hal tersebut berawal dari keterangan Ahmad Ngudi Pranoto selaku sekretaris kampung, ia mengatakan kepada awak media bahwa dana tambah/insentif 2024 Kampung Panca Mulya, sebesar Rp.138 juta direalisasikan untuk buat dua unit sumur bor,
Namun setelah dilakukan kroscek dilapangan ternyata menurut keterangan dari warga yang bernama Suri dan ibu Deden sumur bor tersebut adalah milik mereka bukan bantuan dari dana tambah/insentif 2024,
Sementara itu Kepala Kampung Panca Mulya Asep Imanudin saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (12/11) terkait sumur bor yang di klaim milik warga bukan bantuan dari pemerintah Kampung Panca Mulya mengatakan, bahwa informasi tersebut tidak benar salah,” kilahnya
Sumur bor tersebut berasal dari Dana Desa Perubahan, yang buat sumur bor itu adalah Pemerintah Kampung Panca Mulya, bukan pak Denen dan Suri, dan bukan berasal dari dana tambah/insentif 2024 seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Kampung,” jelas Asep
Perlu diketahui Deden dan Suri itu dulu waktu saya nyalon mereka berdua bukan pendukung saya, sumur bor tersebut sengaja saya tempatkan didepan rumah mereka dengan niat mereka saya rangkul harapan saya kedepannya, mereka yang tadinya lawan jadi kawan, kok malah begitu mereka, berarti saya harus hati – hati kepada mereka,” keluh asep
Atas permasalahan tersebut awak media kemudian di undang oleh Asep Imanudin ke balai kampung guna menjelaskan permasalahan tersebut kepada Sekretaris dan warga,
” Gini aja nanti hari Kamis (14/11) atau Jum’at (15/11) datang aja ke Balai Kampung biar jelas permasalahannya nanti kita undang semua untuk duduk bareng, abang marahin aja sekertaris nya biar dia belajar jangan asal kasih informasi,” pinta Asep
Sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Kakam, awak media dan tim datang ke balai kampung Panca Mulya, namun setibanya di balai kampung Asep Imanudin tidak bisa ditemui, berulang kali dihubungi via telepon seluler miliknya tidak di angkat di WhatsApp (WA) pun tidak dijawab,
Cara komunikasi buruk ditunjukan oleh Asep Imanudin selaku Kakam terkesan lecehkan profesi wartawan,
Menimbulkan berbagai spekulasi, serta diduga Kakam Panca Mulya, telah menggunakan anggaran negara secara ugal – ugalan untuk kepentingan politik dan kepentingan pribadi. (*)