Gelombang Pertama SMK Negeri I Telah Usai PPDB,Sebanyak 598 Siswa Mendaftar
Dairi/faktanews.24.com
Banyak siswa berlomba memasuki sekolah kejuruan terlebih berlomba ke SMK Negeri I Sidikalang yang notabene sekolah SMK paporit di kota Sidikalang.
Sebanyak 598 siswa PPDB (penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru)SMK Negeri I Sidikalang dan 431 yang Submit ataupun sah dalam gelombang pertama,tinggal menunggu hasil pengumuman Rabu (29/5/2024)
Gelombang pertama ini merupakan jalur zonasi ,perpindahan orangtua,anak guru dan nakes ,dari jumlah pendaftar gelombang pertama sebanyak 50%akan masuk dan diterima ini dapat lebih apabila ada
anak guru atau perpindahan orangtua.
Dan akan menyusul gelombang selanjutnya yang akan dibuka tanggal 9 juni sampai 12 juni untuk jalur prestasi nilai raport dan apirmasi yang notabene akan memenuhi kuota 100 % artinya gelombang pertama 50 % ditambah gelombang kedua dan ketiga 50% dari jumlah pendaftar yang akan lolos ,dan akan menghuni 12 kelas ,perkelas sebanyak 36 siswa dan 6 kejuruan,dan yang jadi paporit atau unggulan saat ini perhotelan (PHT)dan TJKT(tehnik jaringan komputer dan telekomunikasi)
SMK Negeri I yang terdiri dari 36 kls dan 91 tenaga pengajar dan meliputi kejuruan seperti :
TJKT,MPLB,PHT,ULP,AKL,PM,semua kejuruan yang mempunyai ,
Teaching Factory (TEFA) adalah model pembelajaran yang membawa suasana industri ke sekolah sehingga sekolah bisa menghasilkan produk berkualitas industri,atau tempat praktek tersendiri,berupa Laboratorium,hotel,tefasmart,yang di kelola oleh siswa dan diawasi oleh guru bidang study nya masing masing.
Prestasi sekolah ini dikejuruan TJKT tahun ini diajang lombakompetisi siswa(LKS)tahun ini dapat juara II se Sumatera utara,dan untuk Perhotelan juara I se Sumatera utara.
Untuk tahun 2024 ini TJKT Dan PHT akan maju lagi dibidang IT Network buat TJKP dan Reseption Hospitality buat PHT.
Untuk kejuruan yang lain juga banyak yang bekerja dengan pihak dunia
industri sekolah ini juga menjalin MOU dengan perusahaan industri untuk dapat memberdayakan para siswa yang telah selesai pendidikannya ,dengan
mengadakan Job Fair yaitu perekrutan tenaga kerja di dunia industri setiap tahun.
“Kita para tenaga pengajar disini, secara profesional mengelola semua teaching factory sesuai dengan kejuruannya”,ujar Marudin Sianturi,S.pd.
SMK bukan berati stop sampai disini pendidikan,masih banyak SMK yang melanjutkan Kuliah baik Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta bahkan Universitas terbuka sekalipun.SMK itu bisa siap di panggung bekerja,berwira usaha,melanjutkan pendidikan”,papar Marudin Sianturi,saat berbincang dengan awak media rabu (29/5/2024) diruangan kepala sekolah. (cs)