Buru, Faktanews24.com//Sangat Disayangkan pengambilan batu ditempat penimbunan yang belum selesai dikerjakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Rabu, 18/09/2024
Masyarakat Dusun Sido Rejo SP2 Desa Debowae, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru yang merupakan transmigrasi program pemerintah tahun 2007 asal pulau Jawa yang berjumlah 87 KK dan terdiri dari 215 jiwa sudah mendiami dusun tersebut sekitar 17 tahun, dan akses jalan kesana masih sangat memprihatinkan.
Pemerintah tidak menutup mata, pemerintah juga memperhatikan dusun tersebut. Buktinya TA 2024 dari APBD tingkat I, dusun tersebut mendapatkan timbunan sepanjang 1.350m dengan lebar timbunan jalan 4m yang mulai dikerjakan pada tanggal 9 September yang lalu dan sudah hampir selesai.
Dari hasil wawancara awak media bersama kepala dusun Riyanto mengatakan : ” pekerjaan penimbunan jalan ini sementara masih dikerjakan, untuk penimbunannya sudah selesai, karena masih harus disiram, dikomat, digreder, habis itu baru dikomat lagi, yang terakhir disiram lagi supaya padat betul” ungkapnya.
Dan berdasarkan pengamatan awak media juga, bahwa sementara pekerjaan belum selesai, ada batu – batu di bagian pinggir jalan yang berfungsi sebagai penahan pasir sudah diambil oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini akan mempengaruhi kualitas timbunan itu karena pasir itu bisa saja gugur mulai dari bagian pinggir jalan, apa lagi kalo kena banjir.
Kepala desa Debowae Abdullah umaternate saat dikonfirmasi awak media sangat menyayangkan tindakan oknum yang tidak terpuji, dan dia mengatakan : “Kita sudah lama mendambakan bantuan berupa timbunan ini, dan pemerintah merealisasikan lewat APBD tingkat I, tapi ada oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengambil batu – batu itu, ini pekerjaan belum selesai dan saat selesai pasti akan diadakan pemeriksaan fisik sesuai dengan volume kubikasinya, kenapa harus diambil? Saya selaku kepala desa sangat menyesalkan hal ini” pungkasnya. Anny