Karawang,faktanews24.com – 8 Desember 2024 –
Program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) yang dicanangkan pemerintah bertujuan memberikan bantuan renovasi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, terutama mereka yang tinggal di rumah dengan kondisi rusak berat. Meski demikian, realisasi program ini di beberapa daerah masih menemui kendala, seperti yang dialami Manis (47), seorang buruh tani asal Desa Batujaya, Karawang.
Manis tinggal di rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan dan nyaris roboh. Ia telah tiga kali mengajukan permohonan bantuan melalui Program RUTILAHU, tetapi hingga kini belum mendapatkan respons dari pihak terkait.
“Saya sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta, bahkan terkadang harus mengeluarkan biaya tambahan dari hasil bekerja sebagai kuli tandur. Namun, hingga sekarang belum ada tindak lanjut,” ujar Manis dengan penuh harap.
Program RUTILAHU sendiri disalurkan melalui berbagai jalur pendanaan, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Dana Desa, serta anggaran pemerintah kabupaten dan provinsi. Kriteria penerima bantuan meliputi kondisi rumah yang rusak berat serta terpenuhinya persyaratan administrasi yang telah ditentukan.
Proses verifikasi data calon penerima bantuan dilakukan oleh pemerintah desa dan kecamatan dengan melibatkan perangkat desa, seperti Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Ketua Rukun Tetangga (RT). Mekanisme ini diharapkan mempercepat penyaluran bantuan agar tepat sasaran.
Namun, kasus seperti yang dialami Manis menunjukkan adanya tantangan dalam implementasi program ini, mulai dari lambatnya proses verifikasi hingga kurangnya transparansi dalam penyaluran bantuan.
Pemerintah mengimbau masyarakat yang memenuhi syarat untuk segera mengajukan permohonan secara resmi ke pemerintah desa setempat dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan. Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Manis dan banyak warga lainnya berharap agar Program RUTILAHU dapat segera direalisasikan. Bagi mereka, rumah yang layak huni bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol harapan akan kehidupan yang lebih baik.
Red/Tim