Faktanews24.com//Dalam berbagai aspek kehidupan, kita sering mendengar ajakan untuk saling menghargai satu sama lain. Namun, ada suara-suara kritis yang menilai bahwa prinsip ini tidak selalu berlaku dalam kenyataan. Banyak yang merasa bahwa penghargaan sebenarnya hanya diberikan ketika ada kepentingan tertentu, bukan karena nilai tulus untuk menghormati orang lain.
Pernyataan kontroversial seperti “Saling menghargai itu omong kosong, semua tergantung kepentingan” muncul dari kekecewaan terhadap perilaku masyarakat yang dinilai hanya memperhatikan individu atau kelompok ketika mereka membutuhkan sesuatu dari orang tersebut. Banyak orang merasakan bahwa penghargaan dan perhatian sering kali bersifat sementara dan bersandar pada keuntungan pribadi.
Fenomena ini terlihat di berbagai sektor, baik di dunia kerja, politik, maupun hubungan sosial. Misalnya, dalam dunia kerja, karyawan mungkin hanya merasa dihargai ketika mereka dibutuhkan untuk mencapai target atau proyek tertentu, tetapi setelah itu diabaikan. Di dunia politik, politisi sering mendekati masyarakat menjelang pemilu, namun setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, kepentingan masyarakat kerap dilupakan.
Hendry, menilai bahwa meski ini adalah pandangan yang sinis, ada elemen kebenaran yang bisa ditemukan. “Di era modern, seringkali hubungan sosial dibentuk berdasarkan asas timbal balik atau kepentingan tertentu,” ungkap hendry. Namun, dia menambahkan bahwa hubungan yang didasarkan pada saling menghormati sejatinya dapat mempererat ikatan sosial jika dilakukan dengan tulus.
Diskusi ini membuka ruang bagi kita untuk merenungkan kembali nilai-nilai saling menghargai. Apakah penghargaan sejati masih relevan, ataukah benar bahwa semua tindakan menghormati hanya berlandaskan pada kepentingan semata?
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, pertanyaan mengenai nilai saling menghargai dan ketulusan menjadi semakin relevan. Masyarakat diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya penghargaan yang tulus, bukan hanya sekadar demi kepentingan pribadi atau keuntungan sementara.
Penulis:Gusti