PT DPM Gelar Pelatihan Budidaya Kakao untuk Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Petani Lokal

 

Dairi|Faktanews24.com – PT Dairi Prima Mineral (DPM) mengadakan pelatihan budidaya kakao sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pilar Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya di bidang kemandirian ekonomi lokal. Kegiatan ini berlangsung di kantor PT DPM Site Manjolor, Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga Pungga, Kabupaten Dairi, pada Selasa (18/03).

Pelatihan ini didampingi oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Dairi,yang Diwakili kepala bidang PPL Suka edah angkat serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Selain pelatihan, PT DPM juga menyerahkan bantuan bibit kakao kepada petani setempat sebanyak 10 batang perorang .

Sebanyak 120 petani dari enam desa dan satu kelurahan yang berada di sekitar area tambang mengikuti pelatihan ini. Pada hari pertama, peserta berasal dari Desa Longkotan, Desa Poling Anak-Anak, dan Kelurahan Parongil Pelatihan akan berlanjut pada Kamis (20/03) untuk Desa Bongkaras, Desa Tuntung Batu, dan Desa Bonian.

David Liang Shuang, Manager Eksternal PT DPM, melalui Budianto Situmorang selaku Senior Supervisor CSR, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui sektor pertanian.

“Program ini merupakan salah satu dari delapan pilar PPM PT DPM. Saat ini, kami fokus pada kemandirian ekonomi lokal melalui pelatihan budidaya kakao. Ke depan, kami juga berencana mengembangkan komoditas lain seperti durian dan kopi untuk masyarakat di area lingkar tambang,” ujar Budianto.

Selain pelatihan, PT DPM juga memberikan bantuan bibit kakao kepada para petani. Menurut Budianto, dukungan ini bertujuan agar tanaman kakao bisa menjadi komoditas unggulan Kabupaten Dairi, seiring dengan tren peningkatan permintaan kakao di pasar.

Camat Silima Pungga Pungga,Edwin G. Nababan, dalam sambutannya, mengapresiasi langkah PT DPM yang telah melaksanakan kewajiban sosialnya kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa program CSR seperti ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penanaman Modal.

“Kami berterima kasih kepada PT DPM yang telah berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program ini sangat membantu petani lokal dalam mengembangkan potensi pertanian di daerah kami, khususnya kakao, durian, duku, dan kopi robusta,”ujar Edwin.

Lebih lanjut, ia berharap program ini terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk kerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas pertanian setempat.

“Dengan adanya sinergi ini, kami berharap tanaman kakao dan komoditas lainnya bisa menjadi sumber ekonomi unggulan bagi masyarakat di lingkar tambang. Ini adalah langkah positif untuk mencapai kemandirian ekonomi masyarakat lokal,”pungkasnya.

PT DPM menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar program satu kali, tetapi akan dilakukan secara berkesinambungan. Selain pelatihan dan bantuan bibit, perusahaan juga akan bekerja sama dengan PPL untuk melakukan pendampingan dan monitoring secara berkala.

Dengan adanya program ini, diharapkan Kabupaten Dairi dapat menjadi salah satu sentra produksi kakao unggulan di Indonesia. Masyarakat di lingkar tambang kini memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan taraf hidup melalui sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.Hadir dalam pelatihan kepala desa poling anak anak dan kepala desa longkotan serta petani dari 3 desa sebanyak 60 peserta dan penyuluhan pertanian lapangan(TriS)

TriS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *