Mercy Corps Indonesia Gelar Joint Monitoring Meeting Program Bentani Light, 3.794 Peserta Telah Terjangkau

 

Dairi|Faktanews24.com– Mercy Corps Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan di sektor pertanian melalui program Bentani Light. Setelah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Dairi serta Bank Sumut Cabang Sidikalang, organisasi ini menggelar Joint Monitoring Meeting pada Kamis (13/3/2025) di Aula Kantor Dinas Pertanian.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Bappeda Dairi, Lasma Samosir, serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Robot Simanullang, serta para camat dari kecamatan yang menjadi lokasi program, termasuk Camat Parbuluan Landong Napitu, Camat Sitinjo Untung Nahampun, dan Camat Sidikalang Abdimar Tamba.

Lasma Samosir menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan program Bentani Light yang dilaksanakan di 10 desa pada 5 kecamatan di Dairi. Program ini menargetkan 3.700 peserta, yang terdiri dari petani kopi perempuan, istri petani kopi, serta remaja putri berusia 15-18 tahun.

“Kepala desa memiliki peran penting dalam memberdayakan perempuan. Kita harus mengambil langkah nyata untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui program ini,” ujar Lasma.

Program Manager Bentani Light, Novita mengungkapkan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi kesejahteraan ekonomi dan kesehatan petani kopi beserta keluarganya. Oleh karena itu, Bentani Light tidak hanya berfokus pada pengembangan ekonomi tetapi juga pada literasi keuangan dan kesehatan.

“Kami telah menjangkau 2.950 petani kopi perempuan, istri petani kopi, dan perempuan muda, serta 844 siswi SMK Negeri 1 Sidikalang yang mendapatkan pelatihan langsung. Secara keseluruhan, program ini telah menjangkau 3.794 peserta” ungkap Novita.

Selain pemberdayaan ekonomi, Bentani Light juga melibatkan 132 kader kesehatan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada kaum ibu. Awalnya, program ini menargetkan peningkatan pengetahuan kesehatan sebesar 10% namun kini telah mencapai 11%, melebihi target yang ditetapkan.

Salah satu Kader Kesehatan Desa Sitinjo I, Romauli Bintang, mengakui bahwa ia semula tidak mengenal Mercy Corps. Namun setelah mengikuti pelatihan, ia merasa mendapatkan banyak manfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami dilatih untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan, dan ilmu yang kami dapatkan langsung kami praktikkan di masyarakat. Para ibu sangat antusias menerima pengetahuan baru ini. Kami merasakan perubahan positif baik dalam lingkungan maupun keluarga. Terima kasih Mercy Corps atas ilmu yang diberikan!” ujar Romauli dengan antusias.

Joint monitoring meeting ini juga dihadiri oleh para kepala desa dari 10 desa yang menjadi bagian dari program Bentani Light. Keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi antara Mercy Corps, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan petani kopi di Dairi(TriS)

Dengan hasil positif yang telah dicapai, Mercy Corps Indonesia optimistis bahwa Bentani Light akan terus berkembang dan membawa dampak yang lebih luas bagi petani kopi perempuan serta keluarganya(TriS)

TriS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *