Tulang Bawang, Faktanews24.com
Pada tahun 2023 pemerintah menggelontorkan bantuan alat mesin alsintan di beberapa kabupaten yang ada di provinsi Lampung, salah satu nya di kabupaten tulang bawang, kampung Wono agung, yang melalui dinas pertanian kabupaten tulang bawang, namun sangat disayangkan atas tindakan tidak terpuji yang di tunjukan oleh seorang oknum ketua poktan yang ada di kampung Wono Agung kecamatan Rawa Jitu Selatan (RJS) kabupaten Tulang Bawang.
Selasa (03/09/2024).
Pasalnya oknum ketua poktan yang bernama Toto ketika di kunjungi di rumahnya dan di telpon WhatsApp oleh awak media tidak menanggapi dan terkesan cuek.
Awalnya awak media hanya menindak lanjut hasil keluhan petani di kampung Wono Agung yang merasa alat bantuan dari pemerintah daerah melalui dinas pertanian yang diduga di kangkangi secara pribadi oleh oknum tersebut.
Combine bantuan dari Dinas pertanian kabupaten Tulang Bawang yang di serah terimakan ke poktan Barokah pada akhir tahun 2023, penyerahan combine tersebut juga meninggalkan cerita kelam, informasi yang beredar ke petani atau anggota Poktan bahwa hasil Combine tersebut belum bisa di bawa kemana-mana sebelum dana untuk “penebusan combine tersebut mencapai Rp100 juta Rupiah, dan untuk sementara diduga yang menalangi diawal adalah oknum ketua poktan Barokah.
Dengan nominal sebesar itu, beredar juga keluhan dari petani/anggota Poktan bahwa oknum ketua poktan Barokah diduga juga akan menguasai combine dan hasil kerja yang sudah di dapat oleh combine hingga dana talangan penebusan combine bisa lunas.
Tidak putus asa dan di hari yang sama awak media berkunjung ke rumah sekretaris desa/carek kampung Wono Agung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hasil obrolan di rumah sekretaris desa/carek Wono Agung di dapat informasi bahwa sekretaris desa/Carek hanya menyewa untuk sawah nya pribadi dan keluarganya.
” Saya kalau musim panen memang memakai combine yang ada sama pak Toto, bukan hanya sawah saya saja, sawah keluarga besar saya juga ikut memakainya, ya lebih kurang ada 9 hektar lah bang.” ucap sekretaris desa Wono Agung.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa kalau musim panen dan sewaktu combine lagi bekerja, ia juga sering ikut naik ke atas combine.
” Kalau combine sedang bekerja, saya sering ikut duduk di atas combine, kalau ada orang yang lihat dan kurang paham pasti pikirannya saya yang menguasai combine tersebut, padahal bukan.” tutur sekretaris desa Wono Agung itu lagi.
Adanya dugaan tidak transparan kepada publik terkait semua alsintan bantuan dari pemerintah daerah oleh oknum Toto selaku ketua poktan cukup di sayangkan, padahal keterbukaan dan transparansi itu sangat perlu agar terhindar dari dugaan korupsi dan penyelewengan oleh oknum ketua poktan tersebut
Harapan petani di kampung Wono Agung agar pihak dinas pertanian kabupaten Tulang Bawang bisa lebih ketat Memberikan bantuan kepada kelompok tani yang ketuanya punya jiwa seorang pemimpin.
Hingga berita ini naik tayang menjadi konsumsi publik, Toto oknum ketua poktan Barokah tidak bisa di ajak komunikasi.*
Tim
