Tulangbawang – Faktanews24.com
Diduga Camat Rawajitu Selatan beserta jajarannya dinilai tidak merespon informasi yang diberikan oleh beberapa awak media terkait adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Samsul Hadi, kepala kampung Hargo Mulyo. Senin (05/08).
Awak media ini dan awak media lainnya sudah beberapa kali bertemu dan menanyakan apa dan bagaimana hasil dari monitoring yang pihak kecamatan lakukan pada tahun 2019 dan 2023 di Kampung Hargo Mulyo, tapi sayang pak camat dan jajarannya diam tidak banyak bicara seolah-olah tidak merespon informasi yang diberikan. Padahal pada komunikasi awal pak camat Romli mengatakan memang ada pada tahun itu kepala kampung Hargo Mulyo di suruh mengembalikan uang ke rekening desa atau kampung. Yang menjadi pertanyaan kenapa ada uang anggaran yang harus dikembalikan ke rekening desa ? Berarti kan ada temuan dan ada ketidakberesan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di kampung Hargo Mulyo.
Setelah ditelusuri memang ada beberapa kegiatan pembangunan pada tahun 2019 sampai di tahun 2023 yang tidak sesuai, tidak selesai dan timpang tindih. Diantaranya, kegiatan pembangunan rijik beton, pembuatan jalan onderlakh, penimbunan tanah merah dan timpang tindih antara pembangunan lapangan voli dan lapangan futsal. Pada tahun 2019 di suatu titik lokasi kampung Hargo Mulyo membangun lapangan voli, dan pada tahun 2023 kampung Hargo Mulyo membangun lapangan futsal pada lokasi yang sama, cuma menambah volume kelebarannya saja, padahal pada kegiatan pembangunan lapangan futsal tersebut Samsul Hadi menganggarkan dengan angka yang cukup fantastis.
Terkait perihal diatas ketua BAIN – HAM RI, Provinsi Lampung, Fery Saputra, SH, menangkap ada ketidak beresan dalam kinerja pihak kecamatan Rawajitu Selatan, yang patut diduga telah menerima suap dari kepala kampung Hargo Mulyo. Mengapa kalau hanya dimintai tanggapan terkait informasi di kampung Hargo Mulyo tidak mau, hanya diam, padahal sudah jelas merekalah atasannya, merekalah pembinanya dan mereka juga yang mengetahui baik dan buruknya kegiatan pembangunan di kampung Hargo Mulyo.
“Seharusnya pihak kecamatan harus mau memberikan tanggapan kepada awak media yang telah memberikan informasi kepada mereka, dan mereka juga wajib memberikan informasi apa saja yang sudah mereka lakukan terkait monitoring di kampung Hargo Mulyo,” ucap Fery Saputra, SH.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langah yang sudah ditempuh oleh beberapa awak media untuk mendapatkan informasi dan BAIN-HAM RI dalam waktu dekat akan melaporkan terkait adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Samsul Hadi kepala kampung Hargo Mulyo”. Tutupnya dengan tegas.
Diberitakan sebelumnya di puluhan media massa, media online dan cetak, bahwa ada oknum kepala kampung yang di duga keras korupsi di dalam pengelolaan anggaran Dana Desa (DD), akan tetapi ketika ada awak media yang mencoba melakukan koordinasi dan minta tanggapan dari pihak kecamatan, sikap yang di tunjukan oleh pihak kecamatan Rawajitu Selatan hanya menjadi pendengar yang baik atau diam seribu bahasa.
Kesan dan tindakan yang lambat/melempem yang ditunjukan oleh pihak kecamatan Rawajitu Selatan menjadi tanda tanya publik apakah pihak kecamatan Rawajitu Selatan kekurangan anggaran operasional sehingga lambat cek dan ricek ke lokasi kampung Hargo Mulyo, atau jangan-jangan oknum pejabatnya punya sifat pemalas, kerjaannya hanya duduk main handphone di ruang kerja.
Sampai berita ini diterbitkan kembali, kepala kampung Hargo Mulyo Samsul Hadi dan pihak kecamatan Rawajitu Selatan enggan untuk dimintai keterangan.