Indramayu

Hari Jadi Indramayu ke-498 Diwarnai Aksi Tuntut Bupati Mundur, Gubernur KDM Tekankan Pembangunan Berbasis Budaya

29
×

Hari Jadi Indramayu ke-498 Diwarnai Aksi Tuntut Bupati Mundur, Gubernur KDM Tekankan Pembangunan Berbasis Budaya

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Indramayu – Perayaan Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-498, Selasa (7/10/2025), berlangsung di tengah aksi unjuk rasa puluhan massa dari Gerakan Rakyat Indramayu (GRI). Mereka menggelar demonstrasi di dua titik, yakni kawasan Tugu Nol Kilometer dekat Pendopo Indramayu dan Terminal Indramayu, menuntut Bupati Lucky Hakim mundur dari jabatannya.

Dalam orasinya, massa menuding kepemimpinan Lucky Hakim sarat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Dia tidak amanah, korup, KKN, dan serba transaksional. Kita pulangkan saja ke Cilacap,” seru Koordinator Aksi, Muhammad Sholihin, di tengah kerumunan.

Sebagai simbol perlawanan, massa menyiapkan satu unit bus yang disebut “kendaraan pemulangan” untuk Bupati Lucky. Aksi ini mencerminkan kekecewaan warga terhadap kepemimpinan daerah di momentum sakral ulang tahun Indramayu.

Orator lain, Sarmin alias “Oncom”, menilai pemerintahan saat ini jauh dari semangat pro-rakyat. “Zaman dulu banyak pembangunan, sekarang hanya pencitraan. Bupati sekarang sibuk dengan kroninya,” katanya.

Sholihin menegaskan, aksi ini menjadi peringatan agar ke depan Indramayu dipimpin oleh putra daerah yang memahami karakter warganya. “Pemimpin harus tahu jati diri Indramayu. Kami ingin pemimpin yang hadir dengan hati, bukan sekadar pencitraan,” tegasnya.

Sementara itu, di Gedung DPRD Indramayu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-498. Dalam pidatonya, KDM menegaskan komitmen Pemprov Jabar untuk memperkuat pembangunan infrastruktur yang berpijak pada nilai dan simbol budaya lokal.

“Bayangkan jika jembatan-jembatan di Indramayu dihiasi ornamen Arya Wiralodra atau gagak winangsih. Ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya,” ujar Dedi, disambut tepuk tangan hadirin.

Ia memastikan penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk penataan infrastruktur tetap berjalan meski APBD Jabar 2026 akan mengalami efisiensi. “Belanja rutin akan dikurangi, rapat cukup air minum tanpa snack,” ujarnya.

Dedi menegaskan, pembangunan harus menggali karakter masyarakat Indramayu yang keras namun berjiwa seni. “Indramayu bisa menjadi destinasi budaya seperti Yogyakarta jika kita berani mengangkat jati diri lokal,” pungkasnya.

Views: 24
dauri duryanto
Author: dauri duryanto

Jurnalist

Aksi Demo
(D Duryanto)