Faktanews24.com – Indramayu – Sedikitnya 1.215 rumah dan 7.785 jiwa terdampak banjir rob yang melanda wilayah pesisir Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, pada Selasa, 7 Oktober 2025. Bencana tersebut terjadi bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-498, menambah duka di tengah peringatan hari bersejarah tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, air pasang tinggi mulai menerjang sejak beberapa hari terakhir dan mencapai puncaknya sekitar pukul 08.30 WIB pada Selasa pagi. Tiga desa terdampak paling parah meliputi Eretan Kulon, Eretan Wetan, dan Kertawinangun, dengan ketinggian air antara 30 sentimeter hingga 1 meter.
“Air pasang mulai naik sejak pagi dan masuk ke permukiman warga. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Kami bersama aparat setempat sudah menyiapkan posko pengungsian bagi warga terdampak,” ujar Wamimuddin, petugas Tagana BPBD Indramayu, kepada wartawan.
Banjir rob tersebut membuat aktivitas warga lumpuh total. Jalan utama menuju kawasan pesisir sulit dilalui, sementara fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah ikut terendam air. Kondisi ini juga menghambat kegiatan ekonomi masyarakat, terutama nelayan dan pedagang yang bergantung pada aktivitas di pesisir utara Indramayu.
Adapun data rumah dan warga terdampak banjir rob berdasarkan laporan BPBD Indramayu sebagai berikut:
Desa Eretan Wetan: 1.123 rumah terendam, 1.232 KK, 4.197 jiwa
Desa Eretan Kulon: 920 rumah, 1.098 KK, 3.002 jiwa
Desa Kertawinangun: 172 rumah, 194 KK, 586 jiwa
Hingga berita ini diturunkan, BPBD Indramayu masih melakukan pemantauan dan penanganan darurat di lokasi. Petugas juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir agar tetap waspada terhadap kemungkinan air pasang susulan.












