FaktaNews24.com, Aceh Utara – Konferensi XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Utara resmi digelar dengan mengangkat tema “Aceh Utara Bangkit dalam Bingkai Pendidikan Berkualitas bersama Guru Bermartabat.” Kegiatan ini dihadiri ratusan guru dari seluruh kecamatan di Aceh Utara.
Dalam Konferensi tersebut, Jamaludin, S.Sos., M.Pd., yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Aceh Utara, terpilih sebagai Ketua PGRI Aceh Utara periode 2025–2030. Ia dipercaya memimpin kepengurusan baru dengan fokus pada tiga agenda utama: membangun karakter guru, memperjuangkan hak-hak pendidik, serta menjaga marwah guru sebagai profesi mulia.
Jamaluddin dalam sambutannya mengatakan “Persoalan pendidikan tidak bisa ditangani satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi, kerja sama, dan gotong royong agar mutu pendidikan di Aceh Utara semakin meningkat. Pendidikan berkualitas dimulai dari guru yang bermutu,” ujarnya.
Konferensi ini juga menjadi ruang refleksi sekaligus peningkatan kapasitas bagi para guru. Salah satu program yang tengah dijalankan adalah penguatan metode pembelajaran mendalam, yang menekankan penciptaan suasana belajar menyenangkan, bermakna, dengan mengintegrasikan olah pikir, hati, serta olahraga secara holistik.
Selain pemilihan ketua PGRI yang baru, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman antar guru, mulai dari praktik terbaik pengajaran, strategi peningkatan motivasi siswa, hingga pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar.
PGRI Aceh Utara berkomitmen, untuk hadir sebagai organisasi profesi yang terpercaya, dinamis, dan bermartabat, serta diharapkan mampu memperkuat posisi guru sebagai motor penggerak pendidikan di Aceh Utara, sekaligus mendorong program strategis seperti peningkatan kesejahteraan, pengembangan kompetensi profesional, dan pembenahan fasilitas pendidikan.
Dengan dukungan penuh anggota PGRI dan masyarakat, Aceh Utara diharapkan mampu melahirkan sistem pendidikan yang unggul, dengan guru sebagai tulang punggung pembangunan sumber daya manusia berkualitas.
Author: Kaperwil Aceh
Nikmati
