CILACAP – Badan Amil Bantuan Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan PT. Sumber Segara Primadaya (S2P). Menyalurkan bantuan program Cilacap Makmur Rukun Ternak di Dusun Banjursari, Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten. Selasa (30/9/2025).Bantuan ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi melalui sektor peternakan.
Pentasyarufan atau proses distribusi dihadiri Bupati Cilacap yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Cilacap Sigit Widayanto, SP., M.Si, Ketua Baznas Kabupaten Cilacap Ir. H. Irvan Rahmat, ST., MM., IPU., AER, General Manager (GM) PT Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Cilacap Agus Gunanto, Wakil Ketua Bidang Distribusi dan Pendayagunaan Akhmad Kholil, S.H, Kemenag Cilacap atau yang mewakili, Dandim 0703 diwakili Danramil 09/Kawunganten Kapten Agus Wantoro, Kapolresta Cilacap diwakili Kapolsek Kawunganten AKP Khoerun, Babinsa Koramil 09/Kawunganten, Bhabinkamtibmas polsek Kawunganten, Kanit Intelkam polsek Kawunganten, Camat Kawunganten Misran, S.H, Dinsos Cilacap, Kesra, BSI, Laziznu, GSC, LB Manajemen, LB Pak Firdaus, LAZ C, An Naba, CILACAP FOOD BANK (Pendamping Ternak Ayam), Perhutani, 17 kelompok ternak dari masing-masing kecamatan.
Pendistribusian bantuan ternak domba merupakan program Cilacap Makmur Rukun Ternak. Dalam kegiatan ini Baznas kabupaten Cilacap menyalurkan bantuan kepada Rukun Ternak Domba dengan jumlah 18 titik sebaran di 17 Kelompok, 1 perorangan. 6 Titik sebaran berasal dari CSR PT Sumber Segara Primadaya, sementara 12 titik sebaran bersumber dari Baznas kabupaten Cilacap.
Pada kesempatan pentasyarufan kali ini,
1. 10 ekor domba betina,
2. 1 ekor pejantan domba.
3. 1 paket obat ternak,
4. Matrial kandang 1 paket.
Disalurkan, dan diserahkan secara simbolis oleh GM PT S2P PLTU Cilacap kepada Ketua kelompok ternak Nurul Iman Dusun Banjursari Fatulkhanan.

Pemberian bantuan Ternak Domba, Ayam dan Bebek merupakan bagian program Cilacap Makmur Rukun Ternak Baznas Cilacap sebagai bentuk ikhtiar dalam rangka melanjutkan program pemberdayaan ekonomi mustahik. Baznas memberi pembinaan dan pendampingan kepada setiap kelompok dimana tiap kelompok terdiri dari 5 orang anggota.
Menurut Akhmad Kholil, S.H, Wakil Ketua Bidang Distribusi dan Pendayagunaan bahwa, penerima merupakan golongan asnaf yang berhak memperoleh bantuan dari ZIS (Zakat, Infaq, dan Sedekah).
“Kelompok yang telah mendapat bantuan dari Baznas kabupaten Cilacap merupakan bagian dari ikhtiar untuk meningkatkan ekonomi anggota yang menjadi cikal bakal terwujudnya Mustahik menjadi Muzaki,” ucapnya.
Ketua Baznas Kabupaten Cilacap Ir. H. Irvan Rahmat, ST., MM., IPU., AER mengatakan bahwa, bantuan ternak domba tersalurkan di 18 titik sebaran 17 kelompok, 1 perorangan.
“Insya Allah ini jadi harapan, bahwa Cilacap menjadi sentra yang berpotensi terhadap lumbung ternak domba. Harapan kami sederhana, bagaimana teman-teman untuk berniat pingin menjadi peternak yang baik sayangi dulu itu ternak,” katanya.
“Banyak negara-negara maju seperti halnya Amerika memperkuat peternakan, serta sektor pertanian. Kita tak perlu malu menjadi peternak atau bertani, karena ini adalah kunci kesuksesan. Kekuatan sebuah negara adalah ketahanan pangan. Katakanlah kita memperjuangkan masyarakat di sekitar. Angka kemiskinan di Cilacap ada sekitar 11 persen, dan kita tekan di bawah nasional kita, total jumlah Muzaki harusnya di angka 10 ribuan lebih,” ujar Irvan Rahmat.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Cilacap Sigit Widayanto, SP., M.Si, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah disalurkan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Baznas kabupaten Cilacap, PT S2P PLTU Cilacap yang telah menyalurkan bantuan berupa ternak domba, ayam, dan bebek kepada kelompok masyarakat penerima di kabupaten Cilacap,” ucapnya.
Baznas, S2P, dan juga sumber donatur yang lain, mudah-mudahan yang telah dilakukan teman-teman bisa melebar ke perusahaan-perusahan lain, dan tidak hanya ASN dari jumlah 90 persen sebagai sumber Zakat, Infaq, dan Sedekah di Baznas,” tutur Sigit.
Melalui kegiatan Baznas memfasilitasi semua bantuan disalurkan kembali ke masyarakat yang berhak menerima baik, dalam bentuk ternak maupun bantuan bentuk lain.
“Bantuan ini akan menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat. Melalui bantuan tersebut semoga perekonomian dapat meningkat, kesejahteraan semakin baik. Angka kemiskinan bisa menurun, dan tak kalah penting gizi keluarga makin tinggi, kesehatan makin bagus. Dampak itulah yang banyak kita rasakan dari mulai bantuan ini tersalurkan baik berupa domba, ayam, maupun bebek atau itik,” tutupnya.












