FaktaNews24.com, Bogor | Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara Gelombang II Tahun 2025 resmi ditutup pada Jumat, 26 September 2025 dengan penuh khidmat.
Kegiatan yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara, BPSDM Pertahanan, Kementerian Pertahanan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai instansi pemerintah dan lembaga terkait.
Selama 14 hari pelatihan, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai nilai-nilai dasar bela negara, kepemimpinan, teknik fasilitasi, serta strategi untuk menanamkan semangat nasionalisme di lingkup kerja masing-masing. Pelatihan ini tidak hanya melatih pemahaman, tetapi juga membangun mentalitas kebangsaan serta kemampuan menjadi agen penggerak bela negara di instansi mereka.
Dalam amanatnya, Kepala Pusat Pendidikan Bela Negara BPSDM Pertahanan Kemhan Brigjen TNI Ferry Trisnaputra, S.E., M.A., M.S.P., selaku inspektur upacara penutupan, menyampaikan penekanan kepada para peserta bahwa diklat ini bukan hanya sekedar pelatihan, tetapi sebuah panggilan untuk setiap individu agar lebih peduli terhadap tanah air. Selanjutnya Kapusdiklat Bela Negara juga menyampaikan harapannya kepada para peserta agar dapat memahami pentingnya nilai-nilai kebangsaan, patriotisme, dan cinta tanah air.
“Mari kita jadikan ilmu dan pengalaman yang telah kita peroleh sebagai bekal untuk mengimplementasikan sikap bela negara dalam kehidupan sehari-hari.
Tanggung jawab kita sebagai warga negara tidak berhenti di sini, kita harus menjadi agen perubahan, menyebarluaskan semangat ini kepada orang-orang di sekitar kita, dan berkontribusi dalam Pembangunan bangsa,” ujarnya.
Penutupan diklat ini ditandai dengan penyematan tanda kelulusan secara simbolis kepada perwakilan peserta, serta penampilan keterampilan-keterampilan yang dipelajari selama mengikuti pelatihan.
Para peserta diharapkan dapat kembali ke instansi masing-masing dengan membawa rasa tanggung jawab lebih untuk berkontribusi kepada Masyarakat, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, mengedukasi orang lain tentang pentingnya bela negara, dan menyebarkan informasi positif di media sosial.
Dengan demikian, tujuan mencetak Kader Fasilitator Bela Negara yang mumpuni, profesional, dan berintegritas dapat terwujud.
