Berita Nasional

Penemuan Mayat di Dekat TKP Pembacokan Pacitan, Polisi Lakukan Autopsi untuk Identifikasi

184
×

Penemuan Mayat di Dekat TKP Pembacokan Pacitan, Polisi Lakukan Autopsi untuk Identifikasi

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Pacitan, Warga Dusun Gading, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki dalam kondisi membusuk pada Kamis, 25 September 2025.

Lokasi penemuan berada sekitar satu kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan yang menewaskan dua orang di Dusun Drono, Desa Temon, pada Sabtu, 20 September 2025 lalu.

Kapolsek Arjosari, Ipda Ferry Ardyanto, membenarkan penemuan mayat tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa identitas korban belum dapat dipastikan.

“Mayat sudah dievakuasi tim Inafis ke RSUD Pacitan untuk dilakukan autopsi. Kami masih menunggu hasil autopsi guna memastikan identitasnya,” jelas Ferry saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis, 29 September 2025.

Kepolisian Resor Pacitan sebelumnya menerjunkan anjing pelacak dari Unit Satwa (K9) untuk membantu pencarian pelaku pembacokan satu keluarga di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, yang masih dalam penyelidikan. Operasi ini dilakukan selama dua hari dan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan.

Dan kemudian beredar di media sosial foto maupun video yang sempat viral yaitu temuan mayat misterius yang diduga Wawan, pelaku pembacokan, sehingga kabar yang beredar tersebut menjadi perhatian warga.

Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, menjelaskan bahwa pihak kepolisian belum dapat memastikan identitas mayat tersebut.

“Sekarang mayat kita bawa ke RSUD untuk dilakukan autopsi, guna memastikan identitas dan mengetahui penyebab kematiannya. Kami juga akan melakukan pengecekan ciri-ciri khusus tubuh,” ujarnya.

Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, membenarkan adanya penemuan mayat di dekat TKP pembacokan. Ia menghimbau masyarakat agar tidak menyebarkan foto atau video penemuan mayat dan menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian.

“Untuk memastikan identitas korban, kita masih menunggu hasil otopsi dari tim Inafis dan rumah sakit. Mohon masyarakat tidak menyebarluaskan foto temuan mayat dan menunggu informasi resmi dari kepolisian,” tegas Kapolres.

Saat ini, mayat korban telah dibawa ke RSUD Pacitan untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian menegaskan proses ini penting untuk memastikan identitas dan mengetahui penyebab kematian. Sementara itu, penyelidikan terkait kasus pembacokan satu keluarga di Dusun Drono juga masih berlangsung, dengan fokus pada pengumpulan bukti dan keterangan saksi di lapangan.

Masyarakat sekitar diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh spekulasi di media sosial. Polisi menegaskan bahwa informasi resmi akan disampaikan setelah proses autopsi dan penyelidikan selesai.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Views: 1