Berita Nasional

SBY Resmikan Nama Wijaya Krida untuk Stadion dan GOR Pacitan, Simbol Kejayaan dan Semangat Baru Olahraga Daerah

39
×

SBY Resmikan Nama Wijaya Krida untuk Stadion dan GOR Pacitan, Simbol Kejayaan dan Semangat Baru Olahraga Daerah

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Pacitan, Stadion dan Gelanggang Olahraga (GOR) Pacitan akhirnya resmi memiliki nama. Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan nama “Wijaya Krida” untuk fasilitas olahraga kebanggaan warga Pacitan yang telah berdiri sejak 2013 tanpa identitas resmi.

Penetapan nama ini ditandai dengan acara tasyakuran yang digelar di kompleks Stadion Pacitan, Kelurahan Sidoharjo. Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat, sekaligus perayaan panjangnya perjalanan fasilitas yang kini memiliki identitas resmi.

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, menegaskan bahwa nama “Wijaya Krida” dipilih langsung oleh SBY yang juga merupakan putra daerah Pacitan.

“Nama ini mengandung doa dan harapan. ‘Wijaya’ berarti kejayaan, sedangkan ‘Krida’ dimaknai sebagai upaya atau usaha dalam bidang olahraga,” ujarnya kepada wartawan pada Jum’at, 5 September 2025.

Makna filosofis yang terkandung dalam nama tersebut diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi dunia olahraga Pacitan, mendorong atlet lokal untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Sejak diresmikan pada 2013, Stadion dan GOR Pacitan menjadi salah satu fasilitas olahraga paling modern di Jawa Timur. Namun, selama lebih dari satu dekade, fasilitas ini belum memiliki nama resmi, sehingga identitasnya kurang melekat di hati masyarakat.

Kini, dengan nama “Wijaya Krida”, stadion ini tidak hanya mendapatkan label resmi, tetapi juga filosofi yang sarat makna dan doa. Warga Pacitan menyambut positif penetapan nama ini, menganggapnya sebagai simbol apresiasi terhadap pembangunan serta dorongan untuk kemajuan olahraga daerah.

Acara tasyakuran dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, hingga warga binaan Rutan Pacitan yang sebelumnya terlibat dalam pengecatan dan perawatan stadion. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa fasilitas ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Bupati Pacitan menjelaskan, nama ini bukan sekadar label, melainkan sarat makna.

“Wijaya’ berarti kejayaan, sedangkan ‘Krida’ dimaknai sebagai upaya atau usaha dalam bidang olahraga,” jelasnya.

Dengan filosofi ini, Stadion Wijaya Krida diharapkan menjadi simbol kejayaan dan tempat lahirnya atlet-atlet berprestasi. Nama ini dimaksudkan untuk memacu semangat komunitas olahraga di Pacitan agar terus berusaha meraih prestasi gemilang.

Dia menambahkan, pemberian nama ini bukan hanya simbol, tetapi juga dorongan bagi generasi muda Pacitan. Atlet-atlet daerah diharapkan semakin termotivasi untuk membawa nama baik kota Pacitan di pentas nasional maupun internasional.

Sebelum nama “Wijaya Krida” ditetapkan, terdapat sejumlah opsi yang diajukan. Beberapa nama tokoh pendahulu Pacitan seperti Buwono Keling sempat dipertimbangkan, bahkan ada usulan untuk menamai fasilitas ini dengan nama SBY sendiri. Namun, SBY secara pribadi memilih “Wijaya Krida”.

Keputusan ini menunjukkan visi SBY untuk memberikan nama yang memiliki makna universal dan dapat menginspirasi, ketimbang menonjolkan nama personal. Menurut Bupati Indrata, pemilihan nama ini adalah langkah strategis untuk membangun identitas yang kuat bagi fasilitas olahraga di Pacitan.

“Nama ini sangat baik dan sarat makna. Dengan ini kami berharap Pacitan semakin harum melalui prestasi olahraga,” katanya.

Pemberian nama Stadion Wijaya Krida tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga memicu antusiasme masyarakat. Banyak yang menilai, identitas baru ini mampu memacu semangat atlet, komunitas olahraga, dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan prestasi.

Selain itu, fasilitas ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat. Kehadiran warga binaan Rutan Pacitan yang terlibat dalam perawatan dan pengecatan stadion menunjukkan bagaimana stadion ini juga berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.

Sejak diresmikan pada 2013, Stadion dan GOR Pacitan telah menjadi pusat kegiatan olahraga dan kemasyarakatan, meskipun tanpa nama resmi. Kini, dengan identitas baru, stadion ini semakin kuat menjadi simbol kejayaan, kerja keras, dan aspirasi masyarakat Pacitan.

Dengan nama resmi yang sarat makna, masyarakat Pacitan menaruh harapan besar terhadap kemajuan olahraga daerah. Stadion dan GOR Pacitan kini tidak hanya menjadi fasilitas fisik, tetapi juga simbol inspirasi bagi atlet dan penggiat olahraga.

Pemberian nama ini menjadi momentum bagi Pacitan untuk semakin dikenal melalui prestasi olahraga, sekaligus memperkuat citra daerah sebagai pusat pengembangan bakat dan potensi olahraga.

Dengan “Wijaya Krida”, Pacitan bukan hanya memiliki stadion modern, tetapi juga sebuah identitas yang mampu memacu kejayaan olahraga daerah dan membangkitkan semangat warga untuk terus berprestasi.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Views: 0