Berita Nasional

Warga Soroti Lampu Jalan Mati di JLS Pacitan, Kecelakaan Terjadi hingga Makan Korban Jiwa

89
×

Warga Soroti Lampu Jalan Mati di JLS Pacitan, Kecelakaan Terjadi hingga Makan Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini

Faktanews24.com – Pacitan, Kondisi Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan kembali menjadi sorotan masyarakat. Sejumlah warga menilai penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan nasional tersebut banyak yang tidak berfungsi, sehingga rawan kecelakaan, khususnya pada malam hari.

Seperti disampaikan oleh Akha, Aktivis Kepemudaan di Pacitan bahwa kebutuhan penerangan di JLS sangat penting karena jalan nasional seharusnya menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.

“Pentingnya ada PJU di lokasi tersebut. Karena jalan nasional ini harus menjadi perhatian khusus, utamanya kepada Anggota DPR RI. Dulu saya ingat pernah ada anggota DPR RI yang banyak membawa jasmas JPU untuk Pacitan. Monggo mas diperjuangkan,” ujarnya dalam diskusi group WhatsApp Pacitanku yang dikutip pada Jumat, 5 September 2025.

Jembatan JLS Sirnoboyo Pacitan Suasana Saat Malam Hari

Hal senada diungkapkan Jefri Asmoro Diyatno, seorang jurnalis dan juga Aktivis Kepemudaan Pacitan, yang sebelumnya juga pernah menulis tentang kondisi memprihatinkan JLS. Ia menilai penerangan bukan sekadar pelengkap, tetapi kebutuhan mendasar demi keselamatan pengguna jalan.

“Memang kenyataan di JLS Pacitan faktanya mengejutkan, banyak lampu yang sudah tidak menyala. Siang hari tentu tidak difungsikan, tapi saat malam justru sangat dibutuhkan. Saya hanya ingin dinyalakan lagi, dibenahi secara fungsi. Saya tidak mencari kesalahan siapa pun, tapi saya cinta pada Pacitan, ingin Pacitan lebih baik lagi,” tegasnya.

JLS Kembang Pacitan Suasana Saat Malam Hari 

Keresahan warga semakin nyata setelah terjadi kecelakaan tragis di jalur tersebut. Hal itu di sampaikan di group WhatsApp Mukidi Wetan Pendopo, Prayitno, salah seorang warga setempat, mengaku langsung menyaksikan kejadian maut di lokasi.

“Tadi malam saya ke lokasi, dua sepeda motor hancur, satu terkapar tak bernyawa. Dan benar kata mas Jefri, penerangan JLS banyak lampu yang mati,” ungkapnya.

Jembatan JLS Barehan Suasana Saat Malam Hari

Sementara itu, Hadi Suwarno atau sering disapa Nano owner Optik Surya menyebut kondisi serupa juga terjadi di traffic light perempatan menuju Pantai Pancer yang sudah lama mati.

“Sudah berapa kali kecelakaan tabrakan terjadi. Nanti kalau data kecelakaan dan kematian sudah banyak akibat tidak segera dipasang traffic light dan penerangan jalan yang mati, baruj Pemda atau provinsi bergerak,” katanya.

Kekecewaan warga juga mengarah pada lemahnya fungsi pengawasan media dan pemerintah daerah.

“Media hanya nulis rokok ilegal dan kegiatan dinas yang lempeng-lempeng saja,” sindir Nano.

Prayitno menambahkan, tulisan-tulisan warga terkait persoalan ini kerap kali tidak direspons oleh pihak berwenang.

“Kalau sudah kejadian sampai meninggal lagi, bagaimana? Kekhawatiran saya, beberapa kali tulisan itu tidak dibaca para pemangku kebijakan, akhirnya muspro,” ucapnya.

Meski ada suara yang mengusulkan penutupan permanen JLS demi mencegah jatuhnya korban jiwa, sebagian warga menilai hal itu bukan solusi.

“Kalau jalannya ditutup, terus saya lewat mana?” kelakar Prayitno. Ia menekankan, solusi terbaik adalah segera menyampaikan informasi ke instansi berwenang agar mereka tahu dan bergerak.

Kemudian awak media melakukan wawancara lewat pesan WhatsApp secara jalur pribadi kepada Prayitno seorang warga setempat. Dia mengatakan banyak hal yang dilihat di Jalur Lintas Selatan ada yang sering mojok hingga kecelakaan tragis yang baru-baru terjadi.

“Sebagai warga Sirnoboyo kami merasakan dan melihat lambat Laun PJU – JLS dari jembatan Sirnoboyo sampai jembatan barehan semakin gelap dan pada jalur itu sering kali terjadi laka dan sering juga kami melihat pasangan muda mudi mojok di pinggir-pinggir jalan. Maka dari itu kami memohon pihak terkait untuk menormalkan penerangan JLS,” Pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai kondisi lampu jalan maupun traffic light yang mati di JLS Pacitan. Namun, masyarakat berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, segera turun tangan untuk melakukan perbaikan.***

Penulis : Jefri Asmoro Diyatno

Views: 0