Faktanews24.com – Pacitan, Lautan Merah Putih benar-benar menghiasi langit Pacitan, Jawa Timur. Sejarah baru tercatat lewat gelaran akbar Ekspedisi Merah Putih (EMP) 70-Mile Sea Paradise yang resmi diluncurkan Pemerintah Kabupaten Pacitan. Event monumental ini menelusuri garis pantai sepanjang 70 mil laut, dimulai dari Pantai Nyawiji, Donorojo, hingga Pantai Tirisan, Sudimoro, dan berakhir dengan pertemuan dua tim besar di Pantai Pancer Door.
Ekspedisi ini berlangsung selama 19-21 Agustus 2025, dan menjadi momen bersejarah karena lebih dari 7.000 bendera Merah Putih berkibar gagah di sepanjang jalur pesisir. Kehadiran ribuan bendera ini bukan sekadar simbol, melainkan peneguhan cinta tanah air sekaligus penanda kesiapan Pacitan membawa pariwisata bahari ke level internasional.
Kegiatan yang diikuti sekitar 600 peserta dari Forkopimda, TNI/Polri, Forkopimca, komunitas, pelaku wisata, hingga masyarakat lokal ini dilepas langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Aji) di Pantai Nyawiji. Didampingi Sekda Heru Wiwoho, apel pemberangkatan berlangsung penuh khidmat.
“Ekspedisi ini selaras dengan semangat kebangsaan, menjaga persatuan, dan meneguhkan cinta tanah air. Ribuan bendera Merah Putih yang berkibar adalah bukti bahwa masyarakat Pacitan selalu siap menjaga keutuhan NKRI,” tegas Bupati Aji.
Tak hanya susur pantai, ekspedisi ini juga diramaikan oleh lebih dari 35 agenda spektakuler. Mulai dari Trail Run Nyaman Jiwo sejauh 38,4 km, Pacitan Kreatif Fest, kompetisi selancar internasional Hidden Point Surf Competition, festival dayung, pertunjukan Reog, konvoi ATV, bazar UMKM, hingga konser musik tradisional Ronthek, Langen Beksan, dan Tari Keling.
Perjalanan dua tim inti Tim Barat dan Tim Timur juga diselingi peristirahatan di beberapa pantai eksotis. Tim Barat bermalam di Pantai Srau dan Pantai Nanggala, sementara Tim Timur di Pantai Soge dan Pantai Bakung Kebonagung. Puncak acara di Pantai Pancer Door ditandai dengan prosesi penyematan Pin Wing Ekspedisi Merah Putih bagi seluruh peserta.
Momentum ekspedisi ini kian bergengsi dengan rencana hadirnya Menko Infrastruktur RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kehadiran tokoh nasional ini menegaskan bahwa EMP bukan sekadar event lokal, melainkan kegiatan yang mendapat perhatian besar dari tingkat pusat.
Menurut Sekda Pacitan, Heru Wiwoho, ekspedisi ini memiliki delapan tujuan strategis, antara lain pemetaan potensi pesisir, promosi wisata global, penguatan ekonomi kreatif, serta pelestarian lingkungan.
Sebagai rangkaian, Pemkab Pacitan juga meluncurkan branding wisata bahari terbaru bertajuk “Pacitan 70-Mile Sea Paradise”. Branding ini diharapkan menjadi ikon baru pariwisata bahari yang bukan hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga dunia.
Agenda pendukungnya meliputi Pacitan Kreatif Fest 2025, bazar UMKM, bimtek ekonomi kreatif, pemutaran film outdoor, hingga Pesta Rakyat di Pantai Pancer Door.
Salah satu dukungan kuat datang dari Camat Pringkuku, Drs. Suwoto, M.H. Ia menilai EMP akan menjadi pemicu kebangkitan wisata di kecamatannya, yang terkenal dengan banyaknya pantai tersembunyi.
“Dengan adanya Ekspedisi Merah Putih (EMP) ini saya sangat mendukung. Pertama, EMP akan menanamkan rasa nasionalisme warga dengan berkibarnya Sang Merah Putih. Kedua, kegiatan susur pantai akan membuka akses jalan baru yang sebelumnya belum diketahui. Ketiga, dengan terbukanya jalur ini, infrastruktur diharapkan bisa masuk sehingga semua pantai bisa terhubung dan mendukung pariwisata Pacitan. Keempat, sektor wisata meningkat, insyaAllah ekonomi masyarakat ikut meningkat dan rakyat bisa sejahtera,” jelas Suwoto saat diwawancarai wartawan pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Suwoto mengungkapkan bahwa wilayah Pringkuku menyimpan potensi besar dengan jumlah pantai mencapai sekitar 23 titik.
“Pantai Pringkuku itu akeh mas, ada sekitar 23 pantai. Mudah-mudahan dengan agenda EMP ini benar-benar bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Mohon doa dari semua warga agar langkah besar ini bisa berkelanjutan,” pungkasnya penuh harap.
Ekspedisi Merah Putih 70-Mile Sea Paradise bukan hanya eksplorasi wisata, melainkan gerakan nasionalisme, pemberdayaan ekonomi, dan promosi besar-besaran untuk menjadikan Pacitan sebagai destinasi bahari kelas dunia. Dari lautan Merah Putih hingga branding baru, Pacitan kini benar-benar siap menatap panggung global.***
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno












