Palembang – Suasana apel pagi di Kantor Camat Kertapati, Senin (28/10/2025), mendadak berubah saat Wali Kota Palembang Ratu Dewa datang secara tiba-tiba sekitar pukul 06.21 WIB. Namun, kehadiran orang nomor satu di Kota Palembang itu tak disambut maksimal sampai pukul 07.30 Wib. Dari 88 aparatur sipil negara (ASN) yang Terdata, baru 35 orang yang hadir. Bahkan, Camat Kertapati pun belum tampak di lokasi saat itu.
Ketidakhadiran camat dan minimnya jumlah ASN yang mengikuti apel pagi menjadi sorotan serius. Dua lurah, yakni Lurah Kemasrindo dan Lurah Keramasan, terlihat tergesa-gesa dan sempat berlari menuju lapangan apel karena datang terlambat.
“Pak Camat Pak Sekcam Sangat Tidak Disiplin hari ini, saya hadir pukul 06.21 saja belum datang kita minta kepala wilayah menjadi contoh. Kalau camat saja tidak disiplin, wajar bila bawahannya ikut abai,” ujar Wali Kota Ratu Dewa dengan nada kecewa.
Sidak yang dilakukan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Palembang dalam meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja ASN di lingkungan pemerintah kota. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih lemahnya pengawasan internal.
Kondisi lingkungan kantor camat pun tak luput dari kritik. Sejumlah netizen menyampaikan keluhan melalui media sosial. Akun dengan nama Bram xxxx mengeluhkan fasilitas yang rusak.
“Fasilitas pemerintah rusak galo, Pak Wali. Belakang kantor jorok, wastafelnyo pun rusak galo,” tulisnya.
Sementara akun lain, xxx, menyayangkan buruknya kedisiplinan aparatur pemerintahan. “Tanda-tanda biaso, idak disiplin. Camat idak disiplin, wajar bawahan ikut idak disiplin.”
Lebih pedas, seorang netizen bahkan menyentil persoalan moral. “Mental korupsi, Pak. Dampaknya ke segala sendi, termasuk prilaku ASN itu sendiri.”
Ratu Dewa menegaskan gimana kita mau berikan pelayanan ke warga kalau kita sendiri tidak disiplin, jadi perhatian terhadap kinerja camat dan seluruh ASN yang tidak hadir dalam apel tersebut.
“Jangan sampai budaya malas ini dibiarkan menular. Disiplin itu fondasi pelayanan publik yang baik,” pungkasnya.