Scroll untuk baca artikel
Berita NasionalBerita Viral

Penyalahgunaan Wewenang Di Batang Tubuh Polsek Keluang,Diduga Tangkap-Lepas Pelaku Tambang Sumur Minyak Yang Meledak

Wartawan Nasional
273
×

Penyalahgunaan Wewenang Di Batang Tubuh Polsek Keluang,Diduga Tangkap-Lepas Pelaku Tambang Sumur Minyak Yang Meledak

Sebarkan artikel ini

Muba,– Viralnya Kapolsek Keluang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dengan menerima uang suap dan melepaskan tersangka pada saat melakukan pemanggilan terhadap terduga yang melakukan perbuatan yang melawan hukum.

Pada tanggal 10 Maret 2025 di surat panggilan pertama dan surat  kedua tanggal 13 Maret 2025. Surat panggilan kepada pelaku sumur minyak ilegal yang terbakar bulan lalu inisial (UMR) yang beralamat di Kel gasing kec talang kelapa kab Banyuasin.

Isi surat panggilan tersebut untuk hadir menemui penyidik iptu dohan yoanda prima S.Trk.,C.MSP Kanitreskrim Polsek keluang atau penyidik pembantu brigadir Mardi bagus Dwi putra dikantor Polsek Keluang jaya

Namun tak disangka surat panggilan tersebut Kurangnya Keseriusan pihak Polsek Keluang,dimana surat panggilan mungkin tidak memiliki niat untuk menindaklanjuti kasus tersebut secara serius.

Surat panggilan tersebut mungkin hanya dibuat untuk memenuhi prosedur formal, tanpa ada rencana konkret untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Dalam konteks ini, dapat menimbulkan kecurigaan dikalangan masyarakat bahwasanya yang sempat tersiar di lapangan kuat dugaan kapolsek Keluang Iptu Alvin Adam Armita Siahaan telah terima setoran uang sebesar kurang lebih Rp 300.000.000 dari mafia minyak yang berinisial (UMR).

Narasumber mengatakan UMR tersebut masih bebas berkeliaran dan dia mengatakan bahwasanya saya tidak bakal ditangkap karena saya sudah setor uang ke Polsek,dari rekaman voice note WhatsApp berisi terduga memang benar dipanggil namun benar dia datang tapi hanya kelang beberapa jam saja UMR menyetor uang 300 juta rupiah dengan meminjam sesama teman mafia minyak

Pernyataan ini dapat menimbulkan pertanyaan tentang akuntabilitas dan transparansi dalam proses penegakan hukum.

Dalam peristiwa ini menunjukkan adanya keterlibatan mafia minyak yang kuat dan terorganisir, yang dapat merugikan negara dan masyarakat.

Mengejutkan sekelas Kapolsek yang keluaran Akpol mencoreng nama baik kepolisian yang dapat merusak citra kepolisian dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Kasus ini perlu ditangani dengan serius dan transparan, dengan melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap semua pihak yang terlibat.

Aparat penegak hukum diharapkan lebih bertindak proaktif dalam penanganan kasus yang lebih transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum, serta perlunya upaya pencegahan dan penindakan terhadap korupsi dan penyalahgunaan wewenang di batang tumbuh Polsek Keluang.(JS)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x